Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, lega bisa lolos dari lubang jarum saat menghadapi Lu Guangzu (China) di babak pertama Indonesia Open 2019, Selasa (16/7).
Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Anthony mendapat tekanan hebat di game pertama. Ia sempat kecolongan dan kalah dengan skor 20-22.
Di game kedua, Lu membuat Anthony, yang didukung penuh oleh penonton, harus berjibaku sebelum bisa menyamakan skor dengan menang 23-21.
Pada game penentuan, Anthony lagi-lagi mendapat perlawanan sengit dari tunggal putra ranking 20 dunia itu.
Baca Juga: Dikalahkan Wakil Indonesia, Pebulutangkis Tercantik Dunia Cemberut
Anthony akhirnya mendapat tiket ke babak kedua Indonesia Open 2019 setelah menang 21-18 di game ketiga.
"Puji Tuhan bisa memenangkan pertandingan. Game pertama memang cukup ketat. Saat 16 sama ada tiga poin beruntun dan Lu bisa mengejar," ujar Anthony usai pertandingan.
Anthony menilai, Lu memiliki potensi menjadi pebulutangkis top dunia di masa depan.
Meski belum menyamai level dua seniornya, Lin Dan maupun Chen Long, Lu disebut Anthony memiliki pola permainan yang sulit untuk diredam.
"Pasti ada perbedaan karakter antar pemain China, seperti Lin Dan, Chen Long dan lainnya. Tapi pemain China itu ulet, jarang melakukan kesalahan sendiri. Variasi netting silangnya juga bikin saya kurang enak bermain," beber Anthony.
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia Open 2019, Bisa Juga Tonton Lewat HP
Sebelum Anthony, pebulutangkis tunggal putra Indonesia lainnya, Jonatan Christie, sudah lebih dulu menggenggam tiket babak kedua Indonesia Open 2019.
Tiket itu didapat usai menaklukkan wakil Denmark, Rasmus Gemke, di babak pertama Indonesia Open 2019 hari ini, dengan skor 21-17 dan 24-22.