Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menghadiri acara penutupan Pekan Olahraga Provinsi (Proprov) Jawa Timur ke-VI, di Stadion Bumi Wali, Kabupaten Tuban, Sabtu (13/7/2019). Pada acara tersebut, Menpora minta agar Porprov meningkatkan prestasi para atlet untuk ajang internasional.
"Kepada para atlet yang juara, saya ucapkan selamat kepada kalian semua. Tapi saya ingin, prestasi kalian harus ditingkatkan dan jangan berhenti di sini. Indonesia sebentar lagi banyak mengikuti event internasional. Salah satunya pada 17 - 25 Juli nanti, ada ASEAN Schools Games 2019 di Semarang. Sebentar lagi ada SEA Games Filipina dan Olimpiade Tokyo 2020. Kalian semua harus terus meningkatkan prestaai hingga titik level tertinggi," katanya.
Menpora mengapresiasi gebrakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang mengubah sistem ajang Porprov Jatim dari ajang empat tahunan menjadi ajang dua tahunan. Menurutnya, kebijakan ini harus ditiru kawasan lain.
"Ini adalah kebijakan yang baik sekali, dibuat oleh Ibu Gubernur. Saya kira, provinsi lain bisa meniru. Kita juga sedang mempersiapkan regulasi luar biasa, PON juga kita akan buat dua tahun sekali, kita mulai nanti 2022," kata Imam.
Baca Juga: Menpora Dorong Liga 1 Segera Gunakan VAR
Bagi yang belum juara, Menpora memotivasi para atlet untuk tetap bersemangat.
"Yang belum sukses, ingat, panggung juara tengah menunggu, dan yakinlah, kita akan jadi pemenang. Bagi yang menang, jangan pernah berpuas diri, jangan berlama-lama di podium dan kembali berlatih," katanya.
Acara penutupan Porprov Jatim 2019 yang bakal dihelat menjadi ajang dua tahunan itu berlangsung meriah dan gemerlap. Acara dibuka dengan Tarian Koloran Genderang Perjuangan, dengan melibatkan seribu penari
Gelaran closing ceremony tersebut memberikan suguhan memukau bagi 25 ribu penonton di Stadion Bumi Wali.
Sementara itu, Khofifah mengatakan, dalam ajang Porprov VI ini, banyak yang viral. Salah satunya adalah venue cabor Paralayang di Kabupaten Tuban.
Baca Juga: Menpora Motivasi Atlet Shokaido yang Akan Tanding di Kejuaraan Dunia Karate
"Banyak yang kaget, ada venue paralayang yang indahnya luar bisa, dan itu adanya di Tuban. Saya rekomendasikan khusus mumpung ada Menpora, jika ada lomba, jika ada kejuaraan paralayang, maka masukkan venue di Kabupaten Tuban," katanya.
Selain itu, juga ada venue olahraga lain yang tak kalah viral, yaitu sepatu roda di Mangrove Center Tuban. Khofifah ingin agar ke depan, venue olahraga di Jatim lebih dipromosikan.
"Porprov ke-VI ini, seperti yang disampaikan Ketum KONI Jawa Timur, tak mencetak rekor di banyak cabor. Maka saya ajak ke seluruh kepala daerah, pimpinan KONI, pelatih, agar bibit-bibit unggul bisa terus dilatih," kata Khofifah.
Bagi yang sukses meraih banyak prestasi, Khofifah memberikan selamat, sedangkan yang belum sukses, ia memberikan semangat supaya ke depan, prestasi bisa lebih banyak diukir.
"Saya bangga atas semangat Anda semua. Bawa semangat ini utnuk bisa terus mencapai prestasi di ajang selanjutnya," tambahnya.
Porprov Jatim ke-VI ini cukup istimewa, lantaran menjadi ajang pekan olahraga dengan peserta terbanyak, yang diikuti oleh 7.818 atlet dan 2.848 oficial dari 38 kabupaten kota di Jawa Timur. Mereka bertanding di 525 nomor pertandingan dan di 42 cabang olahraga.
Acara penutupan Porprov Jatim ke-VI semakin meriah dengan penampilan bintang tamu grup band ibu kota, Ada Band, sejumlah tari kolosal dan paduan suara, serta pesta kembang api.