Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran China, Zheng Siwei secara terang-terangan mengakui ingin menyamai prestasi mantan pebulutangkis Indonesia, Liliyana Natsir.
Menurut Zheng yang kini menduduki peringkat satu dunia bersama Huang Yaqiong, sosok Liliyana Natsir merupakan legenda di dunia bulutangkis.
Prestasi eks parnter Tontowi Ahmad itu dinilai sulit untuk disamai pebulutangkis manapun.
Baca Juga: Tinju Dunia: Tarung 4 Agustus, Ini Penantang Petinju Indonesia Daud Yordan
Namun, berbekal motivasi dan kiprahnya saat ini, Zheng yang tercatat masih berusia 22 tahun, bertekad menyamai pencapaian Liliyana Natsir yang pensiun akhir Januari lalu.
"Liliyana adalah pebulutangkis yang luar biasa. Apa yang dia raih sulit untuk dicapai pemain manapun saat ini," ujar Zheng di Istora Senayan, Jakarta, Senin (15/7/2019).
"Dia adalah atlet yang sangat hebat. Jadi yang saya lakukan saat ini adalah perlahan-lahan untuk bisa menyamai level Liliyana," sambungnya.
Selepas bercerainya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Zheng/Huang merupakan pasangan ganda campuran paling dominan di dunia.
Keduanya telah meraih banyak titel penting sejak dipasangkan pada pertengahan 2017. Diantaranya Kejuaraan Dunia 2018, Asian Games 2018, dan sederet turnamen BWF World Tour.
Baca Juga: Mengenal Formula E, Balapan Mobil yang Akan Digelar di Jakarta 2020
Namun, jika dibandingkan dengan pencapaian Liliyana, atlit kelahiran 26 Februari 1997 itu masih jauh panggang daripada api.
Liliyana Natsir tercatat pernah meraih medali emas Olimpiade 2016, empat gelar juara dunia (2005, 2007, 2013, 2017), satu kali medali emas Piala Dunia (2006), dua kali juara Asia (2006, 2015), serta sederet gelar superseries dan BWF World Tour.
Zheng/Huang sendiri dijadwalkan ikut ambil bagian di Indonesia Open 2019. Unggulan pertama Indonesia Open 2019 ini akan menghadapi wakil Malaysia, Tan Kiang Meng/Lai Pei Jing di babak pertama.
Indonesia Open 2019 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juli mendatang. Turnamen yang pertama kali digelar pada 1982 silam itu turut menjadi ajang pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020.