Suara.com - Petenis Serbia Novak Djokovic sukses mempertahankan gelar juara tunggal putra turnamen Wimbledon. Hasil itu diraih oleh Djokovic setelah di final menaklukkan Roger Federer dalam pertarungan selama lima set yang hampir memakan waktu selama lima jam
Pada laga yang berlangsung di London, Senin (15/7/2019) dini hari WIB, Djokovic menang atas Federer dengan 7-6 (7/5), 1-6, 7-6 (7/4), 4-6, 13-12 (7/3) dalam final paling lama dalam sejarah yang diakhiri dengan tie-break bersejarah.
Petenis berusia 32 tahun itu menyelamatkan dua match point ketika menyambar gelar Wimbeldon kelima sekaligus Grand Slam ke-16-nya ini yang berselisih empat gelar di bawah rekor total Federer.
Kemenangan Djokovic memperpanjang catatan kemenangannya dalam pertandingan antar-Tiga Besar (Djokovic, Federer dan Rafael Nadal) menjadi 11 kemenangan Grand Slams berturut-turut.
Baca Juga: Sister Goals! Kate Middleton dan Meghan Markle Nonton Bareng Wimbledon 2019
Dengan waktu bertanding 4 jam 57 menit, maka final kali ini adalah final Wimbledon paling lama dalam sejarah.
"Sangat sulit dipercaya bisa bangkit setelah menghadapi dua match poin dan aneh sampai harus memainkan tie-break hingga 12-12," kata Djokovic seperti dikutip AFP.
"Saya kira jika pertandingan ini bukan final yang paling menarik maka pertandingan ini sudah pasti merupakan dua atau tiga teratas dalam karir saya melawan salah satu pemain terbesar sepanjang masa, Roger, yang saya hormati," ujarnya.
"Sayang pada pertandingan seperti ini harus ada orang yang kalah," pungkas Djokovic seperti dimuat Antara.
Sementara Stan Wawrinka adalah petenis terakhir di luar trio besar yang memenangkan Grand Slam, ketika menjuarai US Open 2016 setelah mengalahkan Djokovic.
Baca Juga: Pernah Kecilkan Payudara, Ini 6 Fakta Menarik Juara Baru Wimbledon 2019
Petenis terakhir yang menjuarai Grand Slam di bawah usia 30 tahun adalah Andy Murray yang menjuarai Wimbledon pada 2016 dalam usia 29 tahun.