Pernah Kecilkan Payudara, Ini 6 Fakta Menarik Juara Baru Wimbledon 2019

Minggu, 14 Juli 2019 | 15:08 WIB
Pernah Kecilkan Payudara, Ini 6 Fakta Menarik Juara Baru Wimbledon 2019
Petenis Rumania, Simona Halep, mengembalikan bola ke petenis Amerika Serikat, Serena Williams, dalam final Wimbledon 2019 di The All England Lawn Tennis Club, London, Inggris, Sabtu (13/7). [AFP/Ben Curtis]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Wujudkan Mimpi Ibunda

Halep berhasil mewujudkan impian sang ibunda setelah menapaki partai final Wimbledon 2019. Menjadi juara pun menjadi bonus bagi sang ibunda untuk melihat putri cantiknya keluar sebagai juara.

"Itu adalah mimpi ibu saya ketika saya berusia sekira 10 atau 12 tahun. Dia berkata jika saya ingin melakukan sesuatu di tenis, saya harus memainkan final Wimbledon. Jadi hari itu tiba," kata Halep di situs resmi Wimbledon.

"Dia (Ibu Halep) tidak mengatakan apa-apa karena dia menangis. Saya hanya memeluknya dan menciumnya. Saya hanya mengatakan kepadanya bahwa kami akan berbicara nanti," imbuh petenis 27 tahun itu.

Baca Juga: Viktor Axelsen Mundur dari Indonesia Open 2019

4. Pecinta Sepakbola

Siapa sangka, Halep adalah pecinta sepakbola yang mengidolakan legenda Timnas Rumania, Gheorghe Hagi.

Ayah Halep, Stere Halep, merupakan mantan pesepakbola yang pernah membela klub Rumania, Sageata Stejaru.

Petenis Rumania, Simona Halep, mengembalikan bola ke petenis Amerika Serikat, Serena Williams, dalam final Wimbledon 2019 di The All England Lawn Tennis Club, London, Inggris, Sabtu (13/7). [AFP/Ben Curtis]
Petenis Rumania, Simona Halep, mengembalikan bola ke petenis Amerika Serikat, Serena Williams, dalam final Wimbledon 2019 di The All England Lawn Tennis Club, London, Inggris, Sabtu (13/7). [AFP/Ben Curtis]

5. Pernah Kecilkan Payudara

Halep tercatat pernah melakukan operasi pengecilan payudara pada tahun 2009 silam atau saat berusia 17 tahun.

Baca Juga: Diharapkan Juarai Indonesia Open, Jonatan: Mudah-mudahan Jadi Doa

Hal tersebut dilakukan demi mempertajam kemampuannya sebagai petenis dan ia menyebutnya hal itu sebagai "pengorbanan terbesarnya".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI