Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie tak ingin terlalu muluk menetapkan target juara di ajang Indonesia Open 2019.
Ia mematok minimal bisa tembus babak perempat final di turnamen BWF World Tour Super 1000 itu.
Jonatan menyadari tak mudah untuk merebut gelar di Indonesia Open 2019 mengingat level kejuaraannya yang tinggi, dan diikuti para pebulutangkis top dunia.
Baca Juga: Sebelum Bertemu di MRT, di Olahraga Ini Jokowi-Prabowo Pernah Dipersatukan
"Semua pemain yang ikut pasti harapannya mau juara, tapi kan harus realistis juga," kata Jonatan, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (13/7/2019).
"Kalau dari peringkat saya yang ada di Top 8, paling tidak masuk perempat final dulu. Lawan-lawan saya di babak pertama dan kedua itu enggak gampang," lanjutnya.
"Saya lebih fokus untuk bisa menikmati permainan saya, enjoy, enggak mikirin harus masuk ke babak ini itu. Kalau kalah berarti gagal, ini bisa jadi bumerang buat saya," Jonatan menambahkan.
Lebih jauh, Jonatan Christie menyadari dirinya belum bisa sampai pada tahap mengikuti jejak kompatriotnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon. Terutama dari segi psikologis.
"Memang saya masih belum matang dalam kontrol pikiran, belum seperti Kevin/Marcus yang sudah lebih sering juara. Mereka sudah bisa menempatkan pola pikir yang pas," ungkapnya.
Baca Juga: Manny Pacquiao Tak Masuk Nominasi, Ini Petinju Terbaik 2019
"Misalnya pasang target juara, Kevin/Marcus bisa menempatkan pola pikir yang pas, tapi di pikiran mereka step-by-step juga, fokus satu-satu ke tiap pertandingan dulu," tukas Jonatan Christie.
Indonesia Open 2019 akan bergulir pada 16-21 Juli mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen ini memperebutkan hadiah total 1,25 juta dolar AS (sekitar Rp 17,6 miliar).