Suara.com - PB PABBSI menargetkan juara umum cabang olahraga angkat besi di SEA Games 2019 Filipina, meski dalam multievent itu bakal menghadapi tantangan berat dari negara-negara lain.
Ketua Pelatnas Angkat Besi, Dirdja Wihardja mengatakan, Filipina dan Vietnam bakal menjadi lawan yang berat bagi Indonesia di SEA Games 2019.
"Tuan rumah dan Vietnam adalah lawan yang berat," kata Dirdja di Pelatnas PB PABBSI di Pangkalan Marinir, Jakarta, Jumat (12/7/2019), dikutip dari Antara.
Namun Dirdja tidak menyebutkan secara rinci nama-nama atlet Vietnam dan Filipina yang bakal jadi lawan baerat.
Baca Juga: Tinju Dunia: Diancam Dipukul KO, Ini Respons Manny Pacquiao
Sebab, sampai saat ini belum diketahui atlet-atlet angkat besi yang akan tampil di multievent dua tahunan itu.
PB PABBSI juga baru akan menyeleksi atlet yang masuk ke skuat SEA Games 2019 setelah Kejuaraan Nasional (Kejurnas), Agustus mendatang.
Sepuluh lifter terbaik akan dipilih untuk diikutsertakan ke SEA Games 2019.
Terkait Vietnam dan Filipina yang dinilai sebagai lawan berat, Dirdja mengatakan atlet Vietnam dan Filipina punya jam terbang tinggi.
Namun itu tidak menyurutkan semangat para lifter Indonesia untuk mengukir prestasi.
Baca Juga: Urung Pulang ke Indonesia, Hendrawan Latih Tunggal Putra Malaysia
"Lifter putri dan putra kita masih bisa memimpin. Mudah-mudahan kita bisa jadi juara umum di cabor angkat besi," tuturnya.
Sebagai gambaran, pada perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang yang lalu, Vietnam meraih dua medali perak. Sedangkan Filipina meraih satu emas.
Dua perak yang diraih Vietnam disumbangkan oleh lifter Vinh van Trinh di kelas 62 kg putra, dan Thach Kim Tuan di kelas 56 kg putra.
Sedangkan Filipina meraih satu emas lewat lifter putrinya Hidilyn Diaz di kelas 53 kg,
Sementara itu, Indonesia meraih tiga medali pada Asian Games 2018 lalu. Rinciannya satu emas (oleh Eko Yuli Irawan kelas 62 kg putra), satu perak (Sri Wahyuni Agustiani kelas 48 kg putri), dan satu perunggu (Surahmat Wijoyo kelas 56 kg putra).