Akun Twitter Dibajak, Haas Batal Putus Kontrak dengan Rich Energy?

Jum'at, 12 Juli 2019 | 18:11 WIB
Akun Twitter Dibajak, Haas Batal Putus Kontrak dengan Rich Energy?
Konfirmasi tim Haas yang tidak jadi ditinggal sponsornya, Rich Energy. (Instagram/@haasf1team)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang GP Inggris, tersiar kabar bahwa salah satu tim Formula 1, Haas diputus kontrak oleh sponsor timnya, Rich Energy.

Kabar ini cukup membuat banyak pihak terkejut, lantaran pemutusan kontrak tersebut diumumkan melalui akun Twitter dari Rich Energy kemarin.

"Kami bertujuan untuk mengalahkan tim Red Bull Racing, dan kini justru berada di belakang tim Williams pada GP Austria. Ini tak dapat diterima," tulis Rich Energy di Twitter.

"Sikap politik dan PC di F1 juga menghambat bisnis kami. Kami berharap tim baik-baik saja," sambungnya.

Namun kabar tersebut ternyata invalid. Melalui akun Instagram resmi @haasf1team, tim tersebut mengumumkan bahwa mereka masih terikat kontrak kerja sama.

Konfirmasi tim Haas yang tidak jadi ditinggal sponsornya, Rich Energy. (Instagram/@haasf1team)
Konfirmasi tim Haas yang tidak jadi ditinggal sponsornya, Rich Energy. (Instagram/@haasf1team)

Rich Energy saat ini merupakan partner Haas F1. Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh terkait hubungan kontrak di antara keduanya." ujar Kepala TIm Guenther Steiner.

Selain itu, dikutip dari Crash, adanya pengumuman keputusan kerja sama tersebut terjadi lantaran akun Twitter mereka dibajak oleh oknum.

Saat ini Rich Energy masih mencari pelaku dan berencana akan mencopot orang tersebut jika ternyata orang tersebut merupakan pihak internal Rich Energy.

"Sepenuh hati kami mempercayai tim Haas F1, performa mereka dan organisasi mereka dan kami berkomitmen penuh terkait urusan sponsor. Jelass ada aksi kasar dari salah satu individu yang membuat kami malu. Mungkin mereka berbicara untuk mereka sendiri namun pandangan mereka tidak sesuai dengan visi perusahaan." ujar Rich Energy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI