Suara.com - Popularitas Manny Pacquiao di blantika tinju dunia tak serta-merta membuatnya mudah mendapat penghargaan individual. Bahkan namanya tak masuk dalam nominasi Petinju Terbaik 2019 versi ESPY.
Petinju berusia 40 tahun itu kalah bersaing dengan para petinju muda. Antara lain Canelo Alvarez, Terence Crawford, Vasily Lomachenko, dan Oleksandr Usyk.
Dalam acara yang digelar di Microsoft Theater, Los Angeles, Amerika Serikat pada, Kamis (11/7/2019) WIB, penghargaan tersebut jatuh kepada Alvarez.
Penobatan Alvarez sebagai Petinju Terbaik 2019 tak lepas dari prestasinya merebut dan mempertahankan sabuk juara dunia kelas menengah kurang dari setahun terakhir ini.
Baca Juga: Pacquiao vs Thurman, Pacman: Duel Ini Tak Akan Sampai 12 Ronde
Pertama saat merebut juara dunia kelas menengah WBA (Super) dan WBC dari tangan rival beratnya, Gennady Golovkin, 15 September 2018.
Tiga bulan berselang, petinju Meksiko ini merebut sabuk juara dunia kelas menengah super WBA usai menang TKO ronde ketiga atas Rocky Fielding.
Terakhir kali Alvarez naik ring pada 4 Mei 2019 lalu. Dalam duel di T-Mobile Arena, Las Vegas, AS itu petinju 28 tahun ini mempertahankan sabuk kelas menengah WBA (Super) dan WBC setelah mengalahkan Daniel Jacobs.
"Saya bersyukur telah masuk nominasi Petinju Terbaik 2019," kata Alvarez, dikutip dari Boxing Scene.
"Saya juga berterima kasih kepada para fans yang telah membuat saya memenangkan penghargaan ini," tukas Alvarez.
Baca Juga: Tibo Monabesa, dari Sopir Angkot Jadi Juara Dunia Tinju
Manny Pacquiao sendiri tercatat telah dua kali memenangi penghargaan ini; tahun 2009 dan 2011.