Suara.com - Salah satu tim Formula One (F1) 2019, Haas mendapat kabar buruk menjelang bergulirnya GP Inggris 2019. Salah satu sponsor mereka yakni Rich Energy, memutus kontrak kerja sama dengan alasan kinerja buruk.
Kabar itu diungkapkan Rich Energy melalui akun Twitter mereka. Dalam pernyataan singkat, perusahaan minuman energi itu memutus kontrak dengan Haas pada Rabu (10/7/2019).
"Kami bertujuan untuk mengalahkan tim Red Bull Racing, dan kini justru berada di belakang tim Williams pada GP Austria. Ini tak dapat diterima," tulis Rich Energy di Twitter, seperti dilansir Crash, Kamis (11/7/2019).
"Sikap politik dan PC di F1 juga menghambat bisnis kami. Kami berharap tim baik-baik saja," sambungnya.
Baca Juga: Maaf, Buat Urusan Ini Christian Sugiono Tak Bisa Setia!
Sebelum memutus kontrak dengan tim yang digawangi Romain Grosjean dan Kevin Magnussen itu, Rich Energy sempat terlibat masalah terkait lisensi logo mereka.
Dalam sebuah persidangan, mereka akhirnya kalah dari Whyte Bikes karena telah terbukti menyalin logo milik perusahaan sepeda asal Inggris ini.
Akibat masalah tadi, Rich Energy juga dilarang untuk menampilkan logo mereka di livery jet darat VF-18 dan race suit atau seragam balap milik Haas. Keputusan itu telah berlangsung sejak GP Kanada Juni 2019.
Keputusan Rich Energy mengakhiri kontrak dengan Haas bisa dibilang mengejutkan. Pasalnya, kedua belah pihak saling membagikan unggahan mengenai persiapan tim jelang GP Inggris akhir pekan nanti.
Baca Juga: Tergolong Ikonik, Kontrak Sirkuit F1 Silverstone Diperpanjang