Polemik dengan Bhayangkara, PASI Kukuh Stadion Madya Markas Zohri dkk

Selasa, 09 Juli 2019 | 16:25 WIB
Polemik dengan Bhayangkara, PASI Kukuh Stadion Madya Markas Zohri dkk
Juara dunia atletik nomor Lari 100 meter U-20, Lalu Muhammad Zohri (tengah) mendapat sambutan dari Sesmenpora Gatot S Dewa Broto (kanan) dan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/7). [Antara/Muhammad Iqbal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) bersikukuh Stadion Madya Senayan, Jakarta merupakan markas bagi Lalu Muhammad Zohri cs dalam menggelar pemusatan latihan.

Hal itu disampaikan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung usai menghadiri pertemuan dengan Kemenpora, PPK-GBK, Bhayangkara FC dan sejumlah cabang olahraga nasional di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (9/7/2019).

"Pilihannya ini kami mau Stadion Madya itu jadi markas Pelatnas untuk cabang olahraga atletik nasional," ujar Tigor Tanjung.

Sekjen PB PASI Tigor Tanjung di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (9/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Sekjen PB PASI Tigor Tanjung di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (9/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

"Tapi kan dibuka ruang juga kalau Stadion Madya sedang dipakai, kami masih bisa menggunakan lapangan di area belakang dan juga Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)," sambungnya.

Baca Juga: Tibo Monabesa, dari Sopir Angkot Jadi Juara Dunia Tinju

Sebagaimana diketahui, penggunaan Stadion Madya menjadi polemik lantaran Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK) memberi lampu hijau bagi klub Liga 1 Bhayangkara FC untuk menyewa venue tersebut.

Hal itu membuat PB PASI yang telah bertahun-tahun menggelar Pelatnas di Stadion Madya terganggu. Mereka harus berbagi waktu dan tempat dengan Bhayangkara FC terkait penggunaan lapangan.

Tigor menyebut pertemuan PB PASI, Bhayangkara FC, PPK-GBK yang diinisiasi Kemenpora telah membuahkan solusi. Namun, solusi itu disebutnya masih kurang memuaskan.

"Ya pembagian jadwal itu tidak bisa dilakukan di awal tahun untuk sepanjang tahun karena kadang-kadang kami juga mendadak mendapatkan permberitahuan," ujar Tigor.

Baca Juga: Zohri dkk Terusir dari Stadion Madya, Kemenpora Turun Tangan

"Dua hari atau satu minggu akan dipakai suatu kegiatan sepakbola. Ya itu saya katakan belum ada solusi yang jitu. Tapi yang bisa kita lakukan sekarang adalah melakukan komunikasi (kepada Bhayangkara FC) dengan lebih baik," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI