Hendra / Ahsan Antisipasi Permainan Kotor Wakil Inggris di Indonesia Open

Jum'at, 05 Juli 2019 | 16:33 WIB
Hendra / Ahsan Antisipasi Permainan Kotor Wakil Inggris di Indonesia Open
Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan menghadapi Marcus Ellis/Chris Langridge di babak pertama Indonesia Open 2019.

Kedua pasangan tercatat sudah tiga kali berjumpa. Dalam tiga pertemuan terakhir itu, Hendra/Ahsan tak terkalahkan.

Terakhir kali mereka bertemu di All England 2019. Saat itu, Hendra/Ahsan menang dua game langsung dengan skor 21-19 dan 21-12.

Baca Juga: Pebulu Tangkis Tercantik di Dunia Potong Rambut, Fans Kecewa

Meski memiliki rekor pertemuan mentereng, pasangan berjuluk The Daddies itu enggan jemawa. Hendra/Ahsan mengaku akan menaruh kewaspadaan tinggi.

Selain mengenai kemampuan teknis Ellis/Langridge, Hendra/Ahsan juga akan menaruh perhatian lebih terhadap karakteristik wakil-wakil Inggris yang kerap memperagakan permainan 'kotor'.

"Tipikal mereka suka melambat-lambatkan tempo permainan. Apa saja yang mereka lakukan, mau servis, melambatkan waktu," ujar Ahsan ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (5/7/2019).

Pasangan ganda putra Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge. [AFP/Saeed Khan]
Pasangan ganda putra Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge. [AFP/Saeed Khan]

"Hal itu membuat kita jadi tak sabar saja. Tapi kan ada wasit. Yang penting kami sabar. Tipe mereka kan memang memancing-mancing (emosi)," sambungnya.

Senada dengan Ahsan, Hendra Setiawan enggan menganggap enteng wakil Inggris tersebut. Apalagi, kata Hendra, Ellis/Langridge baru saja meraih medali emas European Games 2019.

Baca Juga: Terusir dari Stadion Madya, Zohri dkk Merasa Kurang Dihargai

"Mungkin mereka mainnya halus, bola-bola kecil bagus, jadi itu harus dipegang. Bola tipis di depan. Kurang lebih itu, di Istora juga kalau kemarin-kemarin bola kencang dan angin juga, jadi harus pegang bagian depan (lapangan)," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI