Suara.com - Persiapan jelang ASEAN Shools Games (ASG) 2019 terus dimatangkan oleh panitia. Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi, Marheni DyahKusumawati, Chief de Mission Kontingen Indonesia ASEAN Schools Games 2019, Yayan Rubaeni dan SekretarisASEAN Schools Games 2019, Bambang Siswono menyampaikan perkembangan persiapan ASG yang dilaksanakan pada 17 - 25 Juli mendatang, di ruang rapat Gedung PPITKON, Kementerian Pemuda danm Olahraga, Jakarta, Rabu (3/7/2019) siang.
Menurut Yayan, para atlet sudah melakukan pemusatan latihan di Semarang, Jawa Tengahm, yang sebelumnya juga berlatih di tempat masing-masing.
”Indonesia menargetkan juara umum, dengan target 36 - 38 emas. Untuk merealisasikan hal tersebut, kontingen kita secara bertahap terus melakukan persiapan. Selama pelatnas, para atlet ASG diberikan program fisik, teknik, strategi, dan mental oleh tim pelatih,” katanya.
Ia menambahkan, pelaksanaan ASG 2019 juga bertujuan untuk meningkatkan program pembinaan pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga, serta persahabatan dan solidaritas atlet-atlet muda.
Baca Juga: Halalbihalal Asparagus, Menpora: Acara Ini Jadi Inspirasi dan Motivasi
ASG 2019 akan mempertandingkan 9 cabang olahraga, yaitu, atletik, renang, tenis, tenis meja, sepak takraw, bulu tangkis, bola voli, basket, dan pencak silat. Adapun kontingen Indonesia berjumlah 250 orang, terdiri dari 183 atlet, 38 pelatih, 9 manajer, dan 20 ofisial.
“Para atlet ASG Indonesia berasal dari SKO, PPLP, juga klub yang diusulkan oleh induk cabor dan masyarakat, dan ditetapkan oleh Bapopsi dan Kemenpora. Atlet-atlet muda terus kita bina. Kita juga berkoordinasi dengan seluruh stakeholder yang ada. Yang memperkuat ASG adalah atlet yang terbaik di usianya, dan tentunya, itu ada proses seleksi,” ujar Yayan.
Sementara itu, Asdep Pembibitan dan Iptek Olahraga, Washinton juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, penyelenggaraan ASG 2019 juga saling berkoordinasi dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Jawa Tengah.
“Tahun ini, kita tuan rumah penyelenggaraan. ASG nantinya banyak edukasi, dan kita juga berkoordinasi dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jawa Tengah. Venue terus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. ASG kali ini juga lebih banyak meningkatkan solidaritas. Semua atlet datang dan pulang bersama,” kata Washinton, yang juga Wakil Ketua Umum Pelaksana ASG 2019.
Kompetisi bergengsi antara atlet muda Asia Tenggara ini berlangsung di Semarang. Pembukaannya akan dilaksanakan di Stadium Holy Terang Bangsa School, Semarang, sedangkan penutupan akan diadakan di pelataran Candi Borobudur.
Baca Juga: Sesmenpora : Program Pertukaran Budaya Bisa Meminimalisasi Konflik Dunia