Ketum Baru KONI Janji Selesaikan Masalah Finansial

Rabu, 03 Juli 2019 | 10:28 WIB
Ketum Baru KONI Janji Selesaikan Masalah Finansial
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat periode 2019-2023, Marciano Norman. (Suara.com/Arief Apriadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat periode 2019-2023, Marciano Norman berjanji untuk segera menyelesaikan masalah finansial yang melanda lembaganya.

KONI Pusat menyimpan berbagai masalah jelang Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) 2019. Di bawah pimpinan Tono Suratman, sebanyak 104 karyawan KONI diketahui belum menerima gaji sejak Januari 2019.

Sebagai pemegang tongkat estafet setelah Tono Suratman, Marciano menjelaskan jika dirinya siap menyelesaikan masalah finansial tersebut paling lambat dalam 100 hari masa jabatannya.

"Hal-hal yang berkaitan dengan pegawai-pegawai dan anggota-anggota KONI di tingkat bawah yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan finansial, saya harus carikan jalan keluar dan itu harus menjadi prioritas dalam langkah penyelesaian saya," ujar Marciano di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Baca Juga: Marciano Norman Terpilih Sebagai Ketua Umum KONI Pusat 2019-2023

"Itu harus jadi prioritas dalam 100 hari kerja saya. Saya harapkan pada 100 hari, bahkan saya berharap dukungan saudara-saudara sebelum itu (100 hari), masalah ini sudah bisa kita selesaikan," sambungnya.

Lebih jauh, Marciano juga meminta bantuan Ketua Umum sebelumnya, terkait penyelesaian Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang hingga kini belum 100 persen selesai.

"Saya minta tentunya penyelesaian itu akan dilakukan pengurus yang lama kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga. Hal-hal yang menjadi tanggung jawab saya, tentunya akan saya terima semua dengan segala konsekuensi," pungkasnya.

Marciano Norman terpilih sebagai Ketua Umum KONI Pusat 2019-2023 secara aklamasi atau calon tunggal dalam Musornas yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) itu menjadi calon tunggal lantaran hasil verifikasi tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) menganggap satu calon lainnya yakni Muddai Madang, tak memenuhi persyaratan administrasi.

Baca Juga: Ini Rencana Marciano Norman Kalau Pensiun dari Kepala BIN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI