Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad percaya partner barunya, Winny Oktavina Kandow, memiliki kapasitas untuk meredam tekanan jelang Indonesia Open 2019.
Tontowi mulai dipasangkan dengan Winny pada Februari 2019 lalu. Pebulutangkis 20 tahun itu menggantikan posisi Liliyana Natasir yang pensiun selepas Indonesia Masters 2019, Januari lalu.
Setelah berpasangan kurang lebih lima bulan, Tontowi/Winny kini bersiap tampil di turnamen Indonesia Open perdananya.
Tontowi mensinyalir jika menampilannya di Indonesia Open 2019 bakal menjadi sorotan publik. Namun, pebulutangkis 31 tahun itu percaya Winny memiliki mental baja dalam menghadapi tekanan.
Baca Juga: Rombak Pasangan Juara Dunia, China Disebut Ingin Pecah Fokus Indonesia
"Sama juga seperti All England kemarin. Itu juga pertama buat dia dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dia kok. Cuma kemarin kita belum beruntung saja," ujar Tontowi ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).
"Sekalinya dia main di All England 2019 bisa mengeluarkan kemampuan terbaik, dan Indonesia Open 2019 dengan latihan yang optimal, (semoga) bisa menerapkan pola latihan tersebut di lapangan nanti," sambungnya.
Lebih jauh, Tontowi berharap Winny tak terbebani menyambut Indonesia Open 2019.
"Saya sih berharap Winny harus bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dan menyiapkan mentalnya, karena dari pendukung, dari orang-orang sekitar kita, yang notnon, akan menyoroti," tutur Tontowi.
"Ya semoga dia siap dan yang saya lihat dia cuek sih orangnya," pungkasnya.
Baca Juga: Thurman Taruhan Rp 141 Juta Pukul KO Pacquiao Sebelum Ronde Ketiga
Di babak pertama Indonesia Open 2019, Tontowi/Winny akan menghadapi wakil India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.
Jika berhasil menang, pasangan peringkat 39 dunia itu diprediksi bakal berjumpa unggulan keempat asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Indonesia Open 2019 akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada 16-21 Juli mendatang.
Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu menjadi salah satu ajang pengumpul poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo.