Suara.com - Pembalap rookie, Fabio Quartararo mengaku amat kegirangan walaupun dirinya gagal memenangi MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (30/6/2019) lalu.
Rider tim satelit Yamaha ini merasa momen tersebut adalah satu kenangan terindah selama kariernya di MotoGP.
Walaupun gagal menjadi juara pertama di Belanda, Quartararo sempat bertarung sengit dengan para pembalap elit MotoGP, termasuk sang juara dunia Marc Marquez dan pembalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales.
"Beberapa putaran awal sangat lebih baik dibandingkan beberapa balapan musim ini. Memimpin jalannya balapan merupakan salah satu momen terindah selama hidup saya." ungkap Quartararo dikutip dari Crash (2/7/2019).
Baca Juga: Hasil Lengkap dan Klasemen Sementara Pebalap Usai MotoGP Belanda
"Saat saya masih kecil saya cuma bisa menjadi penonton namun saat ini saya bisa sempat memimpin. Namun pada pertengahan balap, baik Vinales maupun Marquez lebih susah untuk ditangani. Saya cuma bisa pasrah saat mereka mendahului saya. Sejenak saya memperhitungkan di mana rombongan kedua dan berharap untuk mengamankan podium. Saya senang dengan balapan ini." imbuhnya.
Walaupun tampil kompetitif, tim satelit Yamaha tidak pernah memenangi balapan sejak tahun 2002.
Ditambah dengan Quatararo yang mengendarai motor "spek B" yang berarti motornya memiliki RPM yang lebih sedikit, suspensi serta perangkat aerodinamika lawas, capaian pembalap asal Perancis ini tergolong istimewa di tahun debutnya.