Berkebalikan dengan Suzuki, Petrucci Ungkap Kelemahan Ducati di Assen

Selasa, 02 Juli 2019 | 12:35 WIB
Berkebalikan dengan Suzuki, Petrucci Ungkap Kelemahan Ducati di Assen
Rider Ducati, Danilo Petrucci melakukan selebrasi usai menjuarai MotoGP Italia di race track Sirkuit Mugello, Minggu (2/6/2019) malam WIB. [Filippo MONTEFORTE / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembalap tim pabrikan Ducati, Danilo Petrucci meraih posisi keenam, kalah satu posisi dengan pembalap pemula asal tim pabrikan Suzuki, Joan Mir pada seri ketujuh balapan MotoGP seri Assen yang digelar Minggu (30/6/2019) lalu.

Dalam balapan tersebut, Ducati perlu berjuang ekstra keras untuk mengatasi perlawanan dari para pembalap Suzuki. Bahkan Alex Rins sempat memimpin balapan sebelum dirinya terjatuh.

Balapan di sirkuit yang punya banyak tikungan, Ducati, khususnya Danilo Pertrucci akhirnya harus mengakui keunggulan dari motor tim Suzuki. Menurut Petrucci, Suzuki adalah antitesis dari Ducati.

Ia berpendapat bahwa Ducati unggul dalam balapan stop-and-go, sementara Suzuki lihai melibas tikungan dalam kecepatan tinggi.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Penusuk Hilarius yang Tewas di Pantai Ancol

"Masalahnya menurut saya adalah Suzuki berjalan sedikit lebih jauh di lintasan namun mereka lebih cepat. Mereka tidak perlu melakukan belokan bersudut seperti kami." ungkap Petrucci dikutip dari Crash (2/7/2019).

Pebalap Ducati, Danilo Petrucci, jadi yang tercepat pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat (8/2). [AFP/Mohd Rasfan]
Pebalap Ducati, Danilo Petrucci, jadi yang tercepat pada hari terakhir tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Jumat (8/2). [AFP/Mohd Rasfan]

"Ketika kami melakukan hard braking, kami bisa masuk ke tikungan lebih awal. Namun kami perlu traksi ban belakang yang lebih. Walaupun Joan Mir masih harus banyak berlatih, ia bakal menjadi masalah karena ia bisa melibas tikungan dengan sangat mulus." imbuh Petrucci.

"Saya memiliki pace yang bagus namun 10 lap terakhir rasanya seperti neraka." pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI