Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti meminta para pebulutangkis Indonesia tampil konsisten dalam setiap turnamen yang mereka ikuti.
Dia tak ingin melihat wakil-wakil Merah Putih hanya tampil bagus di kandang sendiri. Namun, justru melempem saat memainkan laga di luar negeri.
"Ya kita lihat kalau pebulutangkis kita main di depan publik sendiri hasilnya selalu cukup baik ya. Mungkin termotivasi dengan suasananya, suport dari penonton juga berpengaruh," kata Susy di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
"Tapi saya harapkan bukan cuma di Indonesia saja, namunjuga di turnamen-turnamen penting manapun. Sebenarnya mereka bisa, asal mereka mau," sambungnya.
Baca Juga: Thurman Taruhan Rp 141 Juta Pukul KO Pacquiao Sebelum Ronde Ketiga
Dalam dua tahun terakhir, wakil-wakil Merah Putih tampil cukup baik pada turnamen yang dihelat di Tanah Air. Seperti Indonesia Open, Indonesia Masters dan Asian Games.
Di Indonesia Masters 2018 misalnya, skuat Merah Putih mengantongi dua gelar, melalui Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra).
Sementara, pada gelaran Indonesia Open 2018, publik Tanah Air kembali menyaksikan dua wakil Merah Putih berjaya. Kali ini giliran Kevin/Marcus dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
Begitupun di Asian Games 2018, Indonesia sukses meraih dua medali emas melalui Jonatan Christie (tunggal putra) dan Kevin/Marcus.
Namun, saat memainkan turnamen di luar Indonesia, para pebulutangkis Merah Putih tampil kurang menggigit. Hanya Kevin/Marcus yang mampu tampil konsisten.
Baca Juga: Gemas dengan Performa Fitriani Cs, Susy: Jangan Kelemer-kelemer
Pasangan berjuluk The Minions itu terhitung telah meraih tujuh gelar juara BWF World Tour yang dihelat di luar Indonesia dalam periode 2018-2019.
Pada 2018, Kevin/Marcus suskes merebut gelar India Open, All England, Japan Open, Fuzhou China Open, Denmark Open, dan Hong Kong Open. Sementara tahun ini, The Minions telah mengantongi gelar Malaysia Masters 2019.
"Kita sudah membuktikan saat bermain di depan publik sendiri baik di Indonesia Master, Indonesia Open, kita selalu dapat dua (gelar), finalnya bisa ada tiga wakil," beber Susy.
"Kan sebenarnya kita bisa, tinggal maunya, semangatnya ditunjukan di situ. Pemain harus benar-benar bertarung sampai titik darah penghabisan dan tidak menyerah begitu saja," pungkasnya.
Para pebulutangkis Tanah Air kini tengah bersiap mengikuti gelaran Indonesia Open 2019.
PBSI mencanangkan target mempertahankan gelar tahun lalu, meski secara realistis menyebut minimal bisa meraih satu gelar juara.
Indonesia Open 2019 akan dihelat di Istora Senayan, pada 16-21 Juli 2019. Turnamen ini menjadi salah satu ajang pengumpulan poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo.