Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti memandang Indonesia Open 2019 bisa menjadi ajang pembuktian diri bagi dua pemain tunggal putra, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Penampilan Jojo—sapaan akrab Jonatan—dan Anthony tengah menanjak dalam beberapa turnamen terakhir.
Teranyar, keduanya menciptakan All Indonesian Final di Australia Open 2019, 9 Juni lalu.
Pada turnamen itu, Jojo dan Anthony tampil amat dominan sebelum berjumpa di final. Jonatan akhirnya keluar sebagai juara setelah menang dengan skor 21-17, 13-21, dan 21-14.
Baca Juga: Thurman Taruhan Rp 141 Juta Pukul KO Pacquiao Sebelum Ronde Ketiga
Meskipun 'hanya' memenangi gelar juara di level Super 300, Susy tetap mengapresiasi penampilan kedua pemain.
Kini, peraih medali emas Olimpiade 1992 itu meminta Jojo dan Anthony untuk membuktikan kematangannya di Indonesia Open 2019.
Indonesia Open sendiri merupakan turnamen BWF World Tour dengan level tertinggi di dunia yakni Super 1000. Hanya China Open dan All England yang memiliki level setara.
"Pemain kelas dunia juga datang ke Australia dan New Zealand meski tidak komplet. Dan pemain-pemain ranking atas pun sudah pernah mereka (Jojo dan Anthony) kalahkan juga," ujar Susy di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
"Jadi untuk di Indonesia Open ini pasti penampilan mereka saya harapkan bisa lebih baik lagi. Karena sudah terbukti di Asian Games 2018 dia (Jojo) bisa juara. Asian Games ini bukan cuma tolak ukur Asia saja tapi juga dunia," Susy menambahkan.
Baca Juga: Gemas dengan Performa Fitriani Cs, Susy: Jangan Kelemer-kelemer
"Jadi memang ini saatnya kematangan Anthony dan Jojo bisa dibuktikan di sini. Ini momentum yang tepat, apalagi di rumah sendiri pasti ada dorongan semangat yang bagus," pungkasnya.