Kangen Riuh Penonton, Kevin Tak Sabar Tampil di Indonesia Open 2019

Kamis, 27 Juni 2019 | 12:30 WIB
Kangen Riuh Penonton, Kevin Tak Sabar Tampil di Indonesia Open 2019
Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (26/6/2019). [Dok. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah tak sabar tampil di Indonesia Open 2019. Atlet 22 tahun itu mengaku kangen dengan riuhnya penonton di Istora Senayan, Jakarta.

Kevin bersama sang partner, Marcus Fernaldi Gideon menjadi unggulan pertama di Indonesia Open 2019. Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu menjadi ajang perdana mereka setelah absen berlaga sekitar dua bulan.

Turnamen terakhir yang diikuti Kevin/Marcus adalah Piala Sudirman 2019. Kala itu keduanya turun sebanyak tiga kali dengan selalu memenangi pertandingan.

"Indonesia Open adalah salah satu turnamen favorit saya. Main di Indonesia itu feeling-nya beda sekali," ujar Kevin di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Baca Juga: Thurman Taruhan Rp 141 Juta Pukul KO Pacquiao Sebelum Ronde Ketiga

"Saya pukul shuttlecock saja sampai tidak terdengar suaranya," sambung pebulutangkis dari klub PB Djarum itu.

Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. [Humas PBSI]
Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. [Humas PBSI]

Setiap turnamen bulutangkis yang berlangsung di Indonesia memang punya ciri khas tersendiri. Baik Indonesia Masters maupun Indonesia Open tak pernah sepi dari riuhnya para pencinta bulutangkis Tanah Air.

Tak seperti turnamen bulutangkis di kawasan Eropa, penonton di Indonesia Open selalu memenuhi Istora Senayan dengan kebisingan yang ditimbulkan entah melalui tepuk tangan, pukulan balon, hingga yel-yel.

Kondisi itupun dibenarkan oleh pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Gloria Emanuelle Widjaja. Turnamen bulutangkis di Indonesia dinilainya punya magis tersendiri.

Baca Juga: Gemas dengan Performa Fitriani Cs, Susy: Jangan Kelemer-kelemer

"Suporter Indonesia memang ramai sekali dibandingkan negara lain. Di luar negeri, pasti sunyi dan biasanya baru tepuk tangan saat pemain dapat poin," jelas Gloria.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI