Suara.com - Ketua Umum PP PBSI Wiranto menyebut turnamen Indonesia Open (IO) 2019 bakal menjadi gambaran terkait peta persaingan pebulutangkis dunia di Olimpiade 2020 Tokyo mendatang.
Atas dasar itu, Wiranto meminta para pebulutangkis Tanah Air untuk mengerahkan seluruh kemampuan demi meraih presatsi tertinggi dalam turnamen yang kali pertama digelar pada 1982 silam itu.
"Indonesia Open 2019 menjadi tantangan bagi atlet Indonesia, uji coba Olimpiade 2020. Akan kelihatan pemain mana yang diunggulkan dan diperhitungkan," ujar Wiranto dalam konferensi pers Indonesia Open 2019 di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Indonesia Open 2019 merupakan salah satu turnamen dari rangkaian BWF World Tour dengan level tertinggi di dunia. Bersama China Open dan All England, IO 2019 berada di level Super 1000.
Baca Juga: Indonesia Open 2019 Usung Konsep Sport-Artainment
Selain berstatus salah satu turnamen bulutangkis paling bergengsi di dunia, IO 2019 juga masuk dalam ajang pengumpul poin menuju Olimpiade 2020.
Fakta itu membuat hampir semua pebulutangkis Top 10 dunia bakal meramaikan event berhadiah 1,25 juta dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 17 miliar) tersebut.
Wiranto berharap para wakil Merah Putih bisa berjaya di Indonesia Open 2019. Selain demi menjaga gengsi tuan rumah, mengukir prestasi di level tinggi juga sejalan dengan cita-cita PBSI selama ini.
"Pada 2017 kita mendapat 36 gelar juara. 2018 naik jadi 51 gelar juara di event internaional. Kita lihat ada kemajuan dari prestasi atlet," beber pria yang juga menjabat sebagai Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu.
"Tapi, hal itu belum menjamin bahwa kita mampu juara. Seperti di Piala Sudirman kita belum mampu bawa pulang piala kehormatan ke Indonesia. Jadi saya yakin dan doakan atlet kita dapat memberi prestasi terbaik di Indonesia Open 2019," pungkasnya.
Baca Juga: Pede Anthony Cs Berjaya di Indonesia Open 2019, Ini Dasar Keyakinan Hendry
Indonesia Open 2019 akan dihelat di Istora Senayan, pada 16-21 Juli 2019. Turnamen akan menjadi salah satu ajang pengumpulan poin kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo.