Suara.com - Sektor tunggal putra Indonesia sudah cukup lama tak meraih trofi di ajang Indonesia Open. Simon Santoso jadi wakil terakhir yang berjaya di kandang sendiri pada 2012 silam.
Pada Indonesia Open tahun ini, PBSI punya keyakinan besar sektor tunggal putra punya peluang besar mengakhiri dahaga gelar selama tujuh tahun.
Melalui dua ujung tombak mudanya, Athony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, PBSI berharap trofi Indonesia Open bisa diraih kembali sektor tunggal putra Indonesia.
"Kalau lihat progres tunggal putra memang bagus, meskipun levelnya masih belum tinggi, tapi paling tidak ada peningkatan dari kepercayaan diri mereka," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (26/6/2019).
Baca Juga: Usai Hadapi Thurman, Pacquiao Sudah Ditunggu Petinju Muslim Ini
"Saya rasa tunggal putra punya peluang, jadi ajang (Indonesia Open 2019) pembuktian bagi mereka," sambungnya.
Dalam beberapa turnamen terakhir, sektor yang dilatih Hendry Saputra itu terlihat menunjukkan perbaikan kualitas, khususnya Jonatan Christie.
Pada tahun ini, Jonatan berhasil meraih dua gelar beruntun: New Zealand Open dan Australia Open.
Bahkan, di Australia Open 2019, Jonatan keluar sebagai juara usai menundukkan Anthony dalam laga bertajuk All Indonesian Final.
Baca Juga: Ini 5 Petarung dengan Pendapatan Tertinggi Dalam Setahun Terakhir
Pada gelaran Indonesia Open 2019, tim Merah Putih akan diwakilkan tiga tunggal putra. Selain Jonatan dan Anthony, satu wakil lainnya adalah Tommy Sugiarto yang berkarier dijalur profesional.