Dihantui Lambatnya Prestasi Tunggal Putri, PBSI: Enggak Bisa Instan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 25 Juni 2019 | 13:10 WIB
Dihantui Lambatnya Prestasi Tunggal Putri, PBSI: Enggak Bisa Instan
Pebulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung takluk dari Akane Yamaguchi di partai kedua babak semifinal Piala Sudirman 2019, Sabtu (25/5). Hasil ini membuat laga Indonesia vs Jepang menjadi imbang 1-1. [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PR besar melanda PBSI. Induk olahraga bulutangkis di Tanah Air ini 'dihantui' lambatnya prestasi sektor tunggal putri.

Sektor yang dihuni, diantaranya oleh Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung ini, menjadi sektor yang paling tertinggal dibanding empat sektor lainnya di Pelatnas PBSI.

Berbagai langkah perbaikan telah ditempuh PBSI. Salah satunya dengan merekrut Rionny Mainaky sebagai pelatih kepala pada awal April lalu.

Baca Juga: Ini 5 Petarung dengan Pendapatan Tertinggi Dalam Setahun Terakhir

Namun, perbaikan tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Diakui pihak PBSI progres Gregoria cs saat ini baru di tingkat 20-30 persen.

"Ya, masih 20-30 persen, bahkan belum setengahnya. Salah satunya kurangnya materi pemain putri, kan bisa dilihat sendiri," jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (25/6/2019).

"Kami berusaha kerja keras, sampai berpikir terus, bagaimana caranya. Cari pemain yang petarung, bukan yang ‘ya sudah lah’," Susy menambahkan.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/5/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti, di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/5/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]

Diakui Susy sulit menemukan pemain yang memiliki potensi dan keberanian di dalam lapangan.

"Menang kalah enggak ada urusan, itu belakangan. Bagaimana dia berani dulu, ngelawan. Tapi kan enggak bisa instan, butuh proses," ujar Susy.

Baca Juga: Bangkrut, Atlet Legendaris Ini Lelang Trofi untuk Bayar Utang

Ia pun sudah memberikan masukan, nasihat, dan bimbingan kepada para atlet. Namun kembali lagi, semua itu tergantung dari atlet tersebut untuk menentukan nasibnya sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI