Suara.com - Wahyu Widayat Jati enggan merisaukan masa depannya di kursi kepelatihan Timnas Basket Indonesia. Ia tak mempermasalahkan bila posisinya diganti Rajko Toroman.
Seperti diketahui, PP Perbasi selaku induk olahraga basket nasional, tengah menjalin negosiasi dengan Toroman untuk menangani Timnas Indonesia.
Sebelum resmi menunjuk pelatih asal Serbia itu, Perbasi rencananya akan lebih dulu berdiskusi dengan pihak pemerintah.
Cacing—sapaan akrab Wahyu—yang kini masih menakhodai Timnas Indonesia, legawa dan menyambut baik rencana Perbasi.
Baca Juga: Ini 5 Petarung dengan Pendapatan Tertinggi Dalam Setahun Terakhir
Walaupun, perekrutan Toroman otomatis bakal membuat posisinya sebagai pelatih kepala lengser.
Dia berharap datangnya datangnya pelatih asing sarat pengalaman seperti Toroman, bisa memberi dampak positif dan masukan bagi dunia perbasketan Indonesia.
"Belum lama saya ngobrol banyak juga lah sama coach Toro. Kalau lihat dari pengalaman dia, saya berharap ada transfer ilmu yang banyak lah," ujar Cacing saat dihubungi Suara.com, Selasa (25/6/2019).
"Ilmu yang bisa dia kasih ke kita untuk perbasketan Indonesia. Agar bisa lebih meningkat," sambugnya.
Cacing menambahkan, nantinya bila Perbasi resmi mengontrak Toroman, maka dia akan mendampingi pria 64 tahun itu sebagai asisten pelatih.
Baca Juga: Bangkrut, Atlet Legendaris Ini Lelang Trofi untuk Bayar Utang
Rajko Toroman dibidik Perbasi lantaran dinilai punya segudang prestasi baik di kancah Asia maupun dunia.
Tercatat, Toroman pernah menjadi asisten pelatih Timnas Yugoslovia dan pelatih kepala Timnas Yugoslovia U-22.
Ia juga sempat menangani Timnas Iran dan membawa timnya lolos ke Olimpiade 2008 Beijing.
Di samping itu, Toroman pernah menangani Timnas Filipina. Bersama Gilas Pilipinas—julukan Filipina—ia membawa timnya menjadi semifinalis FIBA Asia 2011.
Rekam jejak itulah yang membuat Perbasi terpincut memakai jasa Toroman. Ia diharapkan bisa mewujudkan mimpi Indonesia tampil di Piala Dunia Basket atau FIBA World Cup 2023.
Sebagaimana diketahui, Indonesia tak mendapat hak langsung lolos ke FIBA World Cup 2023 meski berstatus sebagai salah satu tuan rumah, bersama Filipina dan Jepang.
FIBA, selaku federasi basket dunia, meminta Indonesia lolos dan masuk 10 besar ajang FIBA Asia Cup 2021 terlebih dahulu, untuk melihat kelayakan kualitas tim Garuda di Piala Dunia Basket 2023 nanti.