Suara.com - Dua pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, diminta tak cepat puas diri dengan keberhasilan menembus ranking Top 10 dunia.
Sebaliknya kondisi tersebut justru menjadi tekanan bagi Jojo—sapaan akrab Jonatan—dan Anthony. Sebab, kini mereka jadi target lawan untuk dikalahkan.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Pelatih Tunggal Putra Pelatnas PBSI, Hendry Saputra.
Ia menekankan kepada Jojo dan Anthony agar berlatih lebih keras. Agar skema permainannya tak mudah terbaca lawan.
Baca Juga: Dulu Lawan Kini Teman, Valentino Rossi Bertukar Helm dengan Dani Pedrosa
"Seorang pemain yang sudah masuk Top 10 dunia, semua orang akan berjuang mengalahkan dia, kompetitor juga tak mau kalah," ujar Hendry saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Dulu masih di peringkat 40-an, ya tidak apa-apa, orang atensinya kurang. Kalau sekarang orang berjaga-jaga untuk melewati mereka. Jadi kita harus persiapan lebih," sambungnya.
Jojo saat ini bertengger di peringkat tujuh dunia. Sedangkan Anthony satu strip tepat di bawah Jojo.
Kedua pemain dijadwalkan tampil di Indonesia Open 2019. Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu akan berlangsung pada 16-21 Juli mendatang di Istora Senayan, Jakarta.
Baca Juga: Toroman: Saya Ingin Membawa Timnas Indonesia Main di Piala Dunia