Kejar Tiket Olimpiade 2020, Jonatan Christie Cs Diminta Lakukan Ini

Minggu, 23 Juni 2019 | 10:08 WIB
Kejar Tiket Olimpiade 2020, Jonatan Christie Cs Diminta Lakukan Ini
Dua penggawa Tim Indonesia di Sudirman Cup 2019, Jonatan Christie (kiri) dan Anthony Sinisuka Ginting, berlatih jelang melawan Denmark di laga kedua penyisihan Grup 1B Sudirman Cup 2019, Senin (20/5). Laga Indonesia vs Denmark akan berlangsung pada, Rabu (22/5). [Humas PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Tunggal Putra Pelatnas PBSI, Hendry Saputra berambisi membawa anak asuhnya lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo. Ia pun meminta Jonatan Christie cs berlatih lebih keras dan meminimalisir kesalahan.

Merujuk peringkat di Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), sektor tunggal putra PBSI berpeluang loloskan dua wakil ke Olimpiade 2020, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Keduanya kini berada di peringkat 10 besar dunia. Jojo—sapaan akrab Jonatan—yang belum lama menjuarai Australia Open 2019, duduk diperingkat tujuh dunia. Sementara Anthony tepat beradad satu strip di bawahnya.

Hendry Saputra dan Anthony Sinisuka Ginting berpelukan, menyusul kemenangan tunggal putra di China Open 2018 [Humas PBSI].
Hendry Saputra dan Anthony Sinisuka Ginting berpelukan, menyusul kemenangan tunggal putra di China Open 2018 [Humas PBSI].

Meski telah menunjukkan perkembangan pesat dengan mampu duduk di Top 10 dunia, Hendry Saputra mengaku belum puas dengan performa kedua anak didiknya itu.

Baca Juga: Dulu Lawan Kini Teman, Valentino Rossi Bertukar Helm dengan Dani Pedrosa

Pasalnya, Jojo dan Anthony dinilai masih kerap melakukan kecerobohan yang sama, seperti kehilangan poin dari kesalahan sendiri.

"Selama ini kita ingin akselerasi percepatan, karena menuju Olimpiade 2020," ujar Hendry Saputra saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

"Tapi, untuk menurunkan kesalahan hingga cuma lima (kali per game), saya tidak sanggup. Karena human error banyak. Jadi menurut saya, kesalahan ini (masih) jadi kebiasaan mereka," sambungnya.

Walaupun mengakui Jonatan Christie dan Anthony masih perlu banyak perbaikan, Hendry merasa cukup puas kala kedua anak latihnya itu menciptakan All Indonesian Final di Australia Open 2019.

Baca Juga: Toroman: Saya Ingin Membawa Timnas Indonesia Main di Piala Dunia

"Peningkatannya itu mereka lebih enjoy dan menikmati sampai final. Itu penting. Ada kejuaraan yang bisa menang tapi enggak enjoy, contohnya Asian Games 2018," bebernya.

"Saya lihat di Australia Open ini (keduanya) lebih menikmati permainan. Secara teknis sudah oke," pungkas Hendry Saputra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI