Suara.com - Rajko Toroman belum resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Basket Indonesia. Namun, pelatih asal Serbia itu sudah punya gambaran jika nantinya benar-benar menangani Tim Garuda.
PP Perbasi, selaku induk cabang olahraga basket nasional, ngebet merekrut Toroman sebagai pelatih kepala.
Toroman diharapkan bisa mewujudkan mimpi Indonesia lolos ke Piala Dunia Basket atau FIBA World Cup 2023.
Toroman yang sempat membawa Timnas Filipina menjadi semifinalis FIBA Asia 2011, mengaku tersanjung dengan minat Perbasi.
Baca Juga: Naturalisasi Pemain, Maxie Esho Gabung Timnas Indonesia pada September
Namun, ia menyatakan tugas membawa skuat Merah Putih ke Piala Dunia Basket 2023 bakal jadi pekerjaan tersulit sepanjang kariernya.
"Saya ingin membawa Timnas Indonesia main di Piala Dunia. Saya tahu ini adalah misi yang sangat sulit, mungkin tersulit selama karier saya. Tapi saya akan mencoba dan mengambil tantangan itu," ujar Rajko Toroman saat konferensi pers Timnas Indonesia menuju FIBA Asia Cup 2021 di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Toroman mengaku tak risau dengan proses adaptasi jika benar-benar ditunjuk sebagai juru taktik Timnas Indonesia. Pengalamannya menangani Iran, Filipina dan Yordania beberapa tahun lalu membuatnya lebih percaya diri.
"Saya bisa bilang sebelumnya saya pernah punya pengalaman di Asia. Itu bukan suatu yang baru untuk saya terkait apa yang terjadi di sini," beber Toroman.
Baca Juga: Beda Sikap, Ini Perbandingan Komentar 3 Pembalap yang Diaspalkan Lorenzo
"Saya tahu level Timnas Indonesia. Saya pernah membesut Timnas Iran, Filipina, dan Yordania. Mereka kini main di Piala Dunia."
"Saat saya di Iran, kami memenangi FIBA Asia (2007). Kita naikan ranking mereka sampai lima tingkat hanya dalam waktu tak terlalu lama."
"Begitupun di Filipina. Nah saya ingin lakukan itu juga di Indonesia," tutur pelatih yang membawa Timnas Iran lolos ke Olimpiade 2008 Beijing.
Walaupun berpegang teguh dengan segudang pengalaman dan prestasi yang sempat diraihnya, Toroman menegaskan jika misi meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia harus dibarengi dengan segala kerjasama dari berbagai pihak.
"Ini adalah sebuah pekerjaan bersama, bukan hanya saya. Tapi para pemain, federasi dan semua pihak harus bersatu untuk mensukseskan target ini (lolos ke Piala Dunia 2023)," pungkasnya.
Meski berstatus sebagai tuan rumah, FIBA memang sengaja tak memberikan Indonesia hak istimewa untuk langsung lolos FIBA World Cup 2023.
FIBA ingin lebih dulu menguji kualitas skuat Merah Putih dengan memberikan syarat khusus.
Tim Garuda diminta FIBA untuk terlebih dulu lolos dan masuk 10 besar FIBA Asia Cup 2021. Jika tercapai, Timnas Indonesia baru berhak mendapat satu tiket ke Piala Dunia Basket 2023.