Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk segera menyiapkan tim atau lembaga yang tujuan utamanya untuk mengelola keberlanjutan venue-venue, usai pemanfaatannya pasca Pekan OlahragaNasional (PON) ke-20 Oktober 2020 mendatang.
"Terima kasih kepada Pemprov Papua dan Kementerian PUPR, saya harap pemprov agar sedini mungkin menyiapkan lembaga pengelola pasca PON untuk mengelola venue yang begitu bagus ini agar tetap termanfaatkan dan terawat dengan baik," harap Menpora usai meninjau langsung Stadion Papua Bangkit di Sentani, Papua, Jumat (20/6/2019).
Menpora juga berharap, dengan adanya venue-venue pasca PON akan mendorong lahirnya atlet-atlet baru di Papua.
"Venue-venue ini saya harap menjadi tempat lahirnya atlet-atlet baru pasca PON agar berkontribusi tidak hanya mengharumkan Papua, tapi juga berprestasi tingkat dunia dan mampu mengibarkan Merah-Putih di kancah olahraga dunia," tutur Imam Nahrawi.
Baca Juga: Menpora Apresiasi Ajang Porpamnas 2019 di Bandung
Pembangunan venue-venue ini, menurut Menpora, bisa menjadi pemicu dan semangat provinsi lain agar memiliki harapan sama, yakni menyelenggarakan PON atau single event lainnya.
Menurut Imam, melalui olahraga juga akan mempercepat perkembangan infrastruktur.
"Saya gembira sekali. Ini membuktikan pemerintah pusat, pemprov, pemkab amat sangat serius mendukung hal ini. Jangan pernah kendor, semangatnya tetAp bangkit sepert inama stadion ini yang menjadi kebangkitan olahraga Indonesia dari timur," ucap Imam.
Sementara itu, Project Manager Stadion Papua Bangkit, Dwi Aji Wicaksono menyampaikan jika progres untuk stadion tersebut telah mencapai 100 persen sejak Mei 2019 lalu.
Total lahan untuk Stadion Papua Bangkit sendiri adalah 13 hektar. Sementara secara keseluruhan dengan venue-venue di sekelilingnya (lapangan pemanasan, area Istora dan Aquatik) adalah sekira 42 hektar.
Baca Juga: Menpora Serahkan Bendera Merah Putih ke Tim Jelajah Gowes Nusantara
"Progres sudah 100 persen dengan seluruh equipment telah berfungsi seluruhnya. Stadion ini didesain dengan kapasitas 40 ribu penonton, rumputnya berstandar FIFA seperti di (Stadion Utama) Gelora Bung Karno," ungkap Aji.