Suara.com - Sekjen PP Perbasi, Budi Satrio Djiwandono mengatakan, pihaknya tak hanya membidik Rajko Toroman sebagai pelatih kepala Timnas Basket Indonesia. Namun juga berencana menaturalisasi pemain.
Budi menjelaskan, pihaknya telah memiliki sejumlah kandidat pemain yang akan dinaturalisasi.
"Kandidat sudah ada beberapa yang kita lihat, dari Amerika dan Afrika. Tapi saya akui ini masih wacana, belum komunikasi," ujar Budi di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Lebih jauh, Budi mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan Toroman. Termasuk soal pemain naturalisasi yang dibutuhkan.
Baca Juga: Arif Hidayat Dukung Naturalisasi Maxie Esho
Menurutnya, pelatih asal Serbia itu membutuhkan pemain yang berposisi big man.
"Jadi kita memang masih dalam tahapan mencari kandidat pemain naturalisasi yang tepat. Kemarin coach Toroman bilang kira-kira pemain yang dia butuhkan itu seperti apa," tuturnya.
"Dia butuh pebasket yang bisa bermain di posisi empat atau lima, alias power forward atau center."
"Untuk tinggi hingga 7 kaki sih tidak. Tapi coach Toroman bilang pemain berpostur besar ini harus bisa shooting dari luar, bisa rebound," beber Budi.
Sementara itu, Manajer Timnas Indonesia, Fareza Tamrella sebelumnya mengatakan, pihaknya tengah memproses naturalisasi pebasket CLS Knights Indonesia asal Amerika Serikat, Maxie Esho.
Baca Juga: Beda Sikap, Ini Perbandingan Komentar 3 Pembalap yang Diaspalkan Lorenzo
Esho yang kini tengah bermain di liga Hong Kondisi, kata Fareza, kemungkinan baru akan bergabung dengan Timnas Indonesia pada September mendatang.
"Maxie Esho sekarang lagi main di liga Hong Kong. Dia ikut kejuaraan divisi Hong Kong, nanti September baru dia join dengan kami," ujar Fareza saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (18/6/2019).
Rencana naturalisasi pemain yang dilakukan Perbasi tidak lain untuk memenuhi ambisi meloloskan Timnas Indonesia ke ajang Piala Dunia atau FIBA World Cup 2023.