Suara.com - GP Catalunya pada Minggu (16/6) meninggalkan kenangan pahit yang melibatkan Jorge Lorenzo. Pembalap baru Repsol Honda tersebut 'melumpuhkan' langkah tiga rivalnya sekaligus dalam laga seri ketujuh musim MotoGP 2019.
Jorge Lorenzo kehilangan cengkeraman sehingga menyeruduk Andrea Dovizioso, Maverick Vinales dan Valentino Rossi di tikungan ke-10. Keempatnya terkapar, gagal melanjutkan pertandingan sehingga mengukuhkan Marc Marquez sebagai juara seri tersebut.
Insiden tersebut tentunya memicu amarah pembalap yang menjadi korban, khususnya Maverick Vinales. Namun begitu, Jorge Lorenzo mengaku telah meminta maaf.
Meski terbilang tragis, nyatanya peristiwa di GP Catalunya tersebut serupa dengan insiden yang terjadi beberapa tahun silam. Saat itu yang menjadi biang kerok adalah pembalap legendaris, Mick Doohan.
Baca Juga: Kena Masalah Baru, Jorge Lorenzo Kini Berurusan dengan Pajak
Dikutip dari laman gpone.com, pembalap asal Autralia itu melumpuhkan langkah Kevin Schwantz dan Alex Barros saat melakoni laga di Donington, Inggris pada 1993.
Lewat penuturannya, Mick mengaku kehilangan cengkeraman rem belakang karena ibu jarinya belum pulih. Hal itu disebabkan oleh cedera yang dialami saat berlaga di sirkuit Assen sebelumnya.
Sementara di Valencia pada 2011 juga sempat terjadi insiden yang hampir mirip. Alvaro Bautista tak sengaja mendepak Randy De Puniet, Valentino Rossi dan Nicky Hayden keluar dari pelombaan.