Si Kembar Ana dan Ani, Petenis Andalan Indonesia di Asean Schools Games

Kamis, 20 Juni 2019 | 08:45 WIB
Si Kembar Ana dan Ani, Petenis Andalan Indonesia di Asean Schools Games
Ana dan Ani, atlet-atlet muda yang sekarang menjadi andalan cabang olahraga tenis. (Dok : Menpora)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama lengkapnya Fitriana dan Fitriani. Dua perempuan kembar yang biasa disapa Ana dan Ani ini menjadi atlet-atlet muda yang sekarang menjadi andalan cabang olahraga tenis.

Salah satu ajang internasional yang akan dihadapi petenis remaja kelahiran Tangerang, 13 Februari 2001 dalam waktu dekat adalah ASEAN Schools Games 2019 di Semarang, Jawa Tengah. Acara ini akan dilaksanakan 17 - 29 Juli mendatang.

Bagaimana kiprah perjalanan dan persiapan mereka ?

Berawal dari melihat sang kakak, Ani bermain tenis, Ana pun mulai tertarik dan mengikuti jejak sang kakak pada usia 8 tahun. Di situlah si kembar ini mulai dilatih oleh ayahnya, Nursalim, yang juga sebagai pelatih tenis untuk mulai menggeluti dunia tenis tersebut.

“Motivasi awal terjun ke dunia tenis ini, karena awalnya aku memang suka, kemudian dilatih oleh ayah. Melihat aku mainnya bagus, banyak dikenal orang, Ana jadi ikutan main. Dari awal memang kami dilatih oleh Ayah. Ayah itu sabar banget, ngerti kalau kita lagi capek, lagi kurang bagus mood-nya. Gak pernah dipaksa, cuma disemangatin terus.” kata Ani.

Sejak itu, di bawah bimbingan sang Ayah, mereka mulai mengikuti sejumlah kejuaraan tenis pada nomor ganda putri. Pada usia 15 tahun, Ana dan Ani berkesempatan untuk mendalami karier sebagai atlet junior profesional di bawah binaan Pusat Pembinaan dan Pelatihan Pelajar (PPLP) Kementerian Pemuda dan Olahraga. Saat ini, si kembar Ana - Ani sudah tercatat sebagai atlet junior lapis satu.

Bakat yang dibina, terus diasah sehingga mulai menampakkan hasil yang gemilang. Pada usia 17 tahun, Ana dan Ani menyumbangkan medali emas bagi Indonesia pada ajang multievent atlet pelajar Asean School Games 2018, di Malaysia, pada nomor ganda putri. Sebelumnya, remaja kembar ini juga tercatat sebagai Finalist Double Women Circuit 15.

Sampai sekarang, remaja kembar tersebut mengaku masih dilatih dan terus dibimbing oleh Nursalim. Bagi mereka, apa yang mereka raih hari ini barulah awal dari sebuah perjuangan yang sebenarnya.

Mereka memiliki cita-cita yang tinggi untuk mengharumkan nama Indonesia, khususnya melalui olahraga tenis lapangan.

Sebagai salah satu langkah mewujudkan cita-cita tersebut, tahun ini Ana dan Ani dikabarkan akan kembali bertanding pada ajang Asean School Games, yang akan digelar pada Juli mendatang di Semarang, Indonesia.

Baca Juga: Menpora Minta Panpel Tegas dan Beri Edukasi ke Suporter

“Kalau ASEAN School Games (ASG) mungkin persiapannya sudah 90 persen. Kebetulan 2 bulan besok (Juni dan Juli), kita juga ada pertandingan. Mungkin ASG itu penutupan,” kata Ana menambahkan.

Keduanya konsisten untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Indonesia. Ana dan Ani optimistis dapat kembali menyumbangkan medali emas bagi Indonesia.

Mereka mengaku, sejauh ini persiapannya sudah matang. Kendala-kendala selama latihan juga dapat teratasi dengan baik.

Ana dan Ani menyatakan sudah siap diminta turun pada ASEAN School Games 2019. Ke depan, petenis kembar ini bercita-cita untuk terus bermain bersama hingga go internasional.

Keduanya juga berharap dapat bermain di salah satu kompetisi WTA (Women’s Tennis Association) dan menyumbangkan sebanyak mungkin medali emas untuk Indonesia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI