Suara.com - Langkah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tahun ini kerap kali dijegal wakil-wakil China. Teranyar, mereka harus puas jadi runner-up Australia Open 2019 usai ditekuk Wang Yilyu/Huang Dongping.
Sepanjang tahun 2019 ini, Praveen/Melati tercatat sudah lima kali kalah dari pasangan ganda campuran China. Tiga diantaranya oleh Zheng Siwei/Huang Yaqiong, serta sisanya oleh Wang Yilyu/Huang Dongping.
Meski terus-terusan dijegal wakil Negeri Tirai Bambu, Praveen/Melati enggan menganggap wakil-wakil China sebagai momok bagi mereka saat mengikuti suatu turnamen, termasuk pada Indonesia Open 2019 nanti.
Laga semifinal All England 2019, disebut Praveen/Melati bisa menjadi gambaran jika level permainan mereka sejatinya tak terlalu jauh tertinggal di belakang wakil-wakil China.
Baca Juga: Mengenal Howik Bebraham, Si Singa dari Jerman, Penantang Daud Yordan
Pada pertandingan yang berlangsung di Arena Birmingham, Inggris awal Maret lalu, Praveen/Melati sempat membuat Zheng/Huang kalang kabut usai memenangi game pertama dan unggul jauh pada game kedua.
Namun, kesalahan demi kesalahan justru dilakukan Praveen/Melati saat tengah unggul. Hingga akhirnya, mereka berbalik tertinggal dan kalah dengan skor 21-13, 20-22, dan 13-21.
"Sebenarnya kita bisa. Di All England (2019) itu juga. Kita bisa lawan mereka cuma balik lagi ke latihan, harus diperkuat individu dan fokus," ujar Melati saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Nah, kesalahan kita itu banyak mati sendiri, bola gampang, kalau mereka bola matang. Kita belum dapat itu, masih sering goyang (tak stabil—red)," sambungnya.
Baca Juga: Masa Skors Berakhir, Wahyu Nayaka Kembali Dikontrak PBSI
Indonesia Open 2019 akan dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juli mendatang.