Praveen / Melati Menolak Menyerah Kejar Titel Pertama

Rabu, 19 Juni 2019 | 18:59 WIB
Praveen / Melati Menolak Menyerah Kejar Titel Pertama
Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. [Dok. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti belum bisa jauh-jauh dari kata 'nyaris' sejak dipasangkan pada awal tahun 2018.

Pasalnya, empat kali masuk final, empat kali pula jadi runner-up. Pencapaian terbaik Praveen/Melati hanyalah 'nyaris' jadi juara di India Open (2018, 2019), New Zealand Open 2019, dan Australia Open 2019.

Melati Daeva Oktavianti mengakui jika segala kenyarisan yang dialaminya bersama Praveen cukup membuatnya kecewa.

Namun, pebulutangkis cantik itu menegaskan ingin segera bangkit. Segala kegagalan disebutnya harus dipandang sebagai sebuah pembelajaran dalam usaha meraih titel pertama.

Baca Juga: Mengenal Howik Bebraham, Si Singa dari Jerman, Penantang Daud Yordan

"Enggak (menyerah) dong. Itu jadi motivasi bukan berkecil hati. Sedikit lagi. Mungkin orang beda-beda menyikapinya, kalau saya enjoy saja menjalaninya," ujar Melati saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta beberapa waktu lalu.

Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, beberapa waktu lalu. [Suara.com/Arief Apriadi]
Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Melati Daeva Oktavianti saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, beberapa waktu lalu. [Suara.com/Arief Apriadi]

Melati memahami jika empat kali gagal menang di babak final membuat sorotan kepadanya dan Praveen meningkat.

Perempuan kelahiran Serang, Banten itu pun mengerti harus lebih bekerja keras demi memperbaiki performanya.

"Contohnya di Australia Open 2019 dapat poin itu susah banget, khususnya di game kedua. Bahkan margin skornya jauh sekali. Kalau game pertama masih lumayan," beber Melati.

"Lawan sudah kita buat sampai jatuh bangun, tapi pada akhirnya mereka yang dapat poin. Dari situ bisa dilihat bahwa kita yang harus berbenah. Kuatkan perihal individunya dulu," pungkasnya.

Baca Juga: Masa Skors Berakhir, Wahyu Nayaka Kembali Dikontrak PBSI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI