Dikhawatirkan Alami Kerusakan Otak, Pacquiao: Tuhan Selalu Menjaga Saya

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 18 Juni 2019 | 17:42 WIB
Dikhawatirkan Alami Kerusakan Otak, Pacquiao: Tuhan Selalu Menjaga Saya
Juara dunia tinju kelas welter WBA, Manny Pacquiao, tengah berlatih di sebuah sasana tinju di Manila, Filipina, Selasa (27/11/2018), dalam rangka persiapan menghadapi Adrien Broner pada 19 Januari mendatang. [AFP/Ted Aljibe]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ikon tinju dunia, Manny Pacquiao mengaku tak khawatir mengalami kerusakan otak saat menghadapi juara dunia kelas welter WBA (Super), Keith Thurman.

Petinju berusia 40 tahun itu mengatakan, dia selalu yakin Tuhan akan senantiasa menjaganya.

Pernyataan ini sebagai respons atas kekhawatiran mantan promotornya, Bob Arum.

"Tuhan akan selalu menjaga saya. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tutur Manny Pacquiao, dilansir dari Business Times, Selasa (18/6/2019).

Juara dunia kelas welter WBA (Super), Keith Thurman (kanan), menghempaskan hook kanan ke arah dagu Josesito Lopez dalam pertarungan di Barclays Center, New York, AS, Sabtu (26/1/2019) . [Shutterstock]
Juara dunia kelas welter WBA (Super), Keith Thurman (kanan), menghempaskan hook kanan ke arah dagu Josesito Lopez dalam pertarungan di Barclays Center, New York, AS, Sabtu (26/1/2019) . [Shutterstock]

Sebelumnya, Bob Arum mengaku khawatir dengan kesehatan Pacquiao.

Pasalnya, petinju yang tercatat pernah jadi juara dunia di delapan kelas berbeda itu masih aktif bertarung di ring, meski usianya sudah tak muda lagi.

Arum pun mencontohkan kejadian tragis yang diderita petinju veteran lainnya, Zab Judah, yang mengalami kerusakan otak.

Judah yang telah berusia 41 tahun, menderita pendarahan di otak usai kalah TKO di ronde ke-11 dari Cletus Seldin pada 7 Juni 2019 lalu.

Petinju veteran Zab Judah (kanan) saat menghadapi Carlos Baldomir di Madison Square Garden, New York, AS, Sabtu (7/1/2006). [AFP/Don Emmert]
Petinju veteran Zab Judah (kanan) saat menghadapi Carlos Baldomir di Madison Square Garden, New York, AS, Sabtu (7/1/2006). [AFP/Don Emmert]

Mengacu pada peristiwa yang dialami Judah, Arum pun berharap Manny Pacquiao pensiun mengingat usianya akan genap 41 tahun pada tahun ini.

Baca Juga: Daud Yordan: Saya Yakin Pacquiao Menang Lawan Thurman, Bahkan...

"Dengar, saya mencintai Manny Pacquiao. Saya memiliki sejarah panjang dengan Manny Pacquiao. Saya benar-benar mendukung dia," kata Arum kepada Channel News Asia, dikutip dari IBT Times, Senin (17/6/2019).

"Tapi Anda harus ingat dia sudah mendekati usia 41 tahun. Saat seorang petinju telah memasuki usia 40-an, dia tak akan sebaik masa jayanya," jelas Arum.

"Saya khawatir, bahwa saat seorang petinju mencapai usia tertentu mungkin mereka tidak boleh bertarung lagi," tuturnya.

Petinju Filipina, Manny Pacquiao (kiri), bersama CEO Top Rank, Bob Arum. [AFP/Patrick Hamilton]
Petinju Filipina, Manny Pacquiao (kiri), bersama CEO Top Rank, Bob Arum. [AFP/Patrick Hamilton]

"Maksud saya, para dokter akan memberitahu bahwa tengkorak (kepala) semakin tua, semakin tipis. Jadi seorang petinju yanglebih muda mendapat pukulan dan tengkoraknya menyerap pukulan, maka tidak akan memengaruhi masalah pada otak."

"Tapi saat mereka sudah tua, tempurung kepala menjadi lebih tipis. Jika Manny Pacquiao menderita kerusakan otak, maka itu akan jadi kabar yang buruk."

"Zab Judah adalah contoh nyata betapa berbahayanya seorang petinju tetap bertarung di usia 40-an," tukas pria berusia 87 tahun ini.

Duel antara Manny Pacquiao vs Keith Thurman akan dihelat di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, 20 Juli mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI