Suara.com - Bos Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari membeberkan alasan utama memilih Howik Bebraham sebagai lawan tanding Daud Yordan pada 6 Juli 2019 di Jerman.
Menurut Okto --sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, Daud Yordan memang membutuhkan lawan yang tangguh agar bisa mengembalikan kepercayaan diri pasca kekalahan dari petinju Inggris, Anthony Crolla.
Daud harus mengakui kemenangan Crolla dalam duel tinju dunia bertajuk "Final Elimination WBA Lighweight Championship", November 2018 lalu.
Daud dinyatakan kalah usai ketiga juri sama-sama memberikan nilai 116-112 untuk keunggulan Crolla.
Baca Juga: Daud Yordan: Saya Yakin Pacquiao Menang Lawan Thurman, Bahkan...
"Daud perlu lawan tanding yang menantang, sehingga bisa mengembalikan kemampuan dan kepercayaan dirinya," tutur Raja Sapta Oktohari saat dihubungi Suara.com, Selasa (18/6/2019).
Bebraham yang notabene merupakan petinju Jerman, disebut Okto cocok untuk menjadi lawan tanding Daud.
Pertarungan yang akan dihelat di kandang Bebraham, yakni Berlin, disebutnya akan sangat menarik bagi Daud yang tengah membidik kebangkitan usai kekalahan sebelumnya.
"Bertanding di Jerman, melawan petinju tuan rumah akan sangat menarik. Karena itu, Daud harus bisa menang knock-out (KO) terhadap lawannya," ucap Okto.
Dikutip dari Boxrec, Howik Bebraham sendiri merupakan petinju kelas ringan kelahiran Munich, Jerman. Petinju yang dijuluki The Lion itu baru memulai karier tinju profesionalnya pada 10 Oktober 2015.
Baca Juga: Mengenal Howik Bebraham, Si Singa dari Jerman, Penantang Daud Yordan
Saat itu, Howik Bebraham menantang Darko Maksimovic pada debut pertarungannya dan menang angka mutlak.
Sejak saat itu, tercatat dia 14 kali naik ring dengan rekor tanding 14 kali menang, tiga diantaranya menang KO, dan sekali kalah.
Prestasi terbesar Howik Bebraham adalah saat dia memenangkan perebutan gelar lowong kelas ringan IBO International pada 8 Juli 2017.