Suara.com - Pelatih sektor tunggal putra pelatnas PBSI, Hendry Saputra meminta anak latihnya yakni Anthony Sinisuka Ginting untuk tampil lebih konsisten dan mengurangi kesalahan sendiri.
Pernyataan Hendry merujuk fakta bahwa tunggal putra peringkat delapan dunia itu belum sekalipun meraih gelar juara tahun ini. Sementara tahun lalu, Anthony berhasil merebut dua gelar juara di Indonesia Masters 2019 Super 500 dan China Open 2018 Super 1000.
Hendry menjelaskan jika secara teknis Anthony memiliki semua kemampuan yang dimiliki seorang pebulutangkis tunggal putra top. Tapi, performa yang kurang stabil lagi-lagi menjadi hambatan untuk sang pemain.
"Saya suka bilang sama Anthony, standard dan kualitas dia bagus banget. Dia bagus kok, tapi ada kelemahannya, mati sendirinya masih banyak," ujar Hendry Saputra dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (18/6/2019).
Baca Juga: Kurang Sabar Jadi Bumerang untuk Anthony Sinisuka Ginting
"Dia melakukan kesalahan yang tidak tepat waktunya, di angka-angka yang penting," sambungnya.
Hendry pun meminta Anthony untuk tampil lebih sabar dan safe. Hal itu dinilainya amat penting, khususnya saat laga memasuki poin-poin kritis.
"Saya bilang, kamu harus lebih sabar, lebih ulet, lebih safe. Ini perlu, jadi kalau mengalami lagi, bisa digunakan senjatanya," ujar Hendry.
"Kalau sedang poin kritis, smash tipis-tipis, di-challenge hasilnya nol koma sekian mm ternyata out, itu sering terjadi," pungkasnya.
Anthony sendiri menjadi salah satu wakil tunggal putra yang diandalkan PBSI untuk tampil di Indonesia Open 2019. Turnamen BWF World Tour Super 1000 itu akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 16-21 Juli mendatang.
Baca Juga: Jadi Runner-up, Anthony Sinisuka Ginting Diminta Kurangi Kesalahan