Suara.com - Harapan khusus disematkan Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi di Indonesia Open 2019. Dia berharap anak asuhnya bisa menciptakan All Indonesian Final.
Sektor ganda putra Indonesia merupakan juara bertahan pada turnamen BWF World Tour Super 1000 itu.
Hasil ini menyusul prestasi yang dituai Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon pada final Indonesia Open 2018.
Kala itu, Kevin/Marcus keluar sebagai juara setelah menumbangkan pasangan ganda putra Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.
Baca Juga: Hadapi Thurman, Pacquiao Dikhawatirkan Akan Alami Kerusakan Otak
Herry berharap Kevin/Marcus maupun pasangan ganda putra Indonesia lainnya bisa mempertahankan kedigdayaan di Indonesia Open tahun ini.
Disamping turut mendambakan tersajinya All Indonesian Final layaknya pada Asian Games 2018 lalu.
"Harapannya begitu. Tapi kenyataan di lapangan kita tunggu," ujar Herry ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (17/6/2019).
"Tapi negara lain juga mempersiapkan diri dan mereka memiliki waktu persiapan yang jauh lebih lama. Sementara kita terpotong Lebaran. Ya nanti kita lihat, adu strateginya seperti apa. Tapi kalau ditanya, saya optimistis," sambungnya.
Selain Kevin/Marcus, sektor ganda putra Indonesia juga masih memiliki wakil-wakil lainnya yang bisa diandalkan untuk mewujudkan All Indonesian Final.
Baca Juga: Rossi, Vinales dan Dovizioso Gagal Finis, Lorenzo: Ini Salah Saya
Mereka antara lain, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Herry optimis jika kans mempertahankan gelar tahun lalu bisa terwujud. Pasalnya, Kevin cs akan bermain di kandang sendiri yang mana merupakan suatu keuntungan lebih.
"Saya rasa kalau main di Indonesia Open 2019, atmosfernya beda, mereka main di kandang. Nomor satu semangatnya beda, itu pengaruh," tutur Herry.
"Tapi balik lagi, ada pemain yang di kandang jadi gila (luar biasa), ada pemain yang justru jadi kucing (penakut)," pungkasnya.
Indonesia Open 2019 akan bergulir pada 16-21 Juli mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Turnamen ini menyediakan hadiah total 1,25 juta dolar AS (sekitar Rp 17,9 miliar).