Pelatih Tak Sangka Jojo-Ginting Ciptakan All Indonesian Final

Minggu, 16 Juni 2019 | 12:15 WIB
Pelatih Tak Sangka Jojo-Ginting Ciptakan All Indonesian Final
Dua pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (kanan) dan Jonatan Christie saat berlatih jelang menghadapi Denmark di laga kedua babak penyisihan Grup 1B Piala Sudirman 2019. [Dok. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih sektor tunggal putra pelatnas PBSI, Hendry Saputra tak menyangka dua anak latihnya, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie berhasil menciptakan All Indonesian Final di Australia Open 2019.

Hendry Saputra dan Anthony Sinisuka Ginting berpelukan, menyusul kemenangan tunggal putra di China Open 2018 [Humas PBSI].
Hendry Saputra dan Anthony Sinisuka Ginting berpelukan, menyusul kemenangan tunggal putra di China Open 2018 [Humas PBSI].

Pencapaian membanggakan itu disebut Hendry Saputra bahkan melebih target yang dicanangkan sektornya sejak awal, yakni satu di antara empat wakil yang turun berlaga bisa meraih gelar juara.

"Saya rasa hasil ini cukup oke-lah, di sebuah turnamen, tidak ada pencapaian yang lebih tinggi dari all Indonesian final," ujar Hendry Saputra dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (16/6/2019).

"Bagi saya ini sudah oke, melebihi target, tadinya target salah satunya masuk final dan juara, namun ini keduanya lolos," imbuhnya.

Baca Juga: Keren, India Targetkan Punya Stasiun Luar Angkasa Sendiri

Pada turnamen BWF World Tour yang berlangsung di Quaycentre, Sydney, pada 4 - 9 Juni 2019, "perang saudara" pada akhirnya dimenangkan Jonatan Christie.

Pebulutangkis 21 tahun itu merengkuh trofi kemenangan setelah menekuk Anthony Sinisuka Ginting dalam pertarungan rubber game, dengan skor 21-17, 13-21, 21-14.

Hendry Saputra sendiri menjelaskan jika penampilan Jonatan Christie di Australia Open 2019 telah menunjukkan banyak kemajuan. Salah satu di antaranya adalah terkait pola main yang lebih aman dan tak mudah melakukan kesalahan sendiri.

"Memang bila ketemu kompetitor, ia rata-rata memang sudah lebih safe. Dari beberapa stroke pukulan yang biasanya dia nggak yakin, sekarang lebih berani diterapkan dan menguntungkan, dari pukulan tipuan, atau ubah-ubah arah pukulan. Dari strategi pun sudah lebih baik," pungkas Hendry Saputra.

All Indonesian Final di Australia Open 2019 merupakan pencapaian kedua sektor tunggal putra sejak ditangani Hendry Saputra. Sebelumnya di Korea Open 2017, Jojo dan Anthony juga bertemu di final, dengan nama terakhir keluar sebagai juara.

Baca Juga: Mitsubishi Dukung Pelatihan Kompetensi Otomotif di Bandung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI