Suara.com - Kekalahan di final Australia Open 2019, Minggu (9/6) lalu, membuat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus memperpanjang puasa gelar di tahun 2019.
Sebelumnya, pasangan ganda campuran Indonesia tersebut juga takluk di final India Open 2019 dan New Zealand Open 2019.
Di final India Open 2019, 31 Maret lalu, Praveen/Melati menyerah dengan skor 13-21 dan 11-21 dari pasangan China, Wang Yilyu/Huang Dongping.
Sementara di partai puncak New Zealand Open, 5 Mei 2019, Praveen/Melati kalah dari wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, setelah berjuang selama tiga game, dengan skor 14-21, 21-16, dan 27-29.
Baca Juga: Ranking BWF: Juara Australia Open 2019, Jojo Geser Anthony
Di Australia Open 2019, Praveen/Melati kembali dipertemukan dengan Wang/Huang. Lagi-lagi mereka takluk dua game langsung, 15-21 dan 8-21.
Dalam perjalanan ke final, Praveen/Melati banyak menumbangkan pasangan-pasangan papan atas dunia.
Diantaranya juara All England 2018, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), yang dikalahkan mereka di babak semifinal.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti menilai, meski belum berhasil mengunci satu gelar di tahun 2019, namun Praveen/Melati sudah banyak progres.
"Sebetulnya sayang, berapa kali belum bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik," kata Susy dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (12/6/2019).
Baca Juga: Jelang MotoGP Catalunya, Rossi dan Dovizioso Latihan Bareng Motocross
"Di perempat final dan semifinal, mereka tampil luar biasa, betul-betul luar biasa mainnya," Susy memuji.