Pembalap Karel Abraham Sebut Pemerintah Ceko Kurang Dana untuk Gelar MotoGP

Selasa, 11 Juni 2019 | 20:15 WIB
Pembalap Karel Abraham Sebut Pemerintah Ceko Kurang Dana untuk Gelar MotoGP
Pembalap MotoGP Asal Ceko Karel Abraham. (Instagram/karel_abraham17)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembalap MotoGP asal Ceko, Karel Abraham secara blak-blakan memberikan komentarnya terkait penyelenggaraan MotoGP Ceko yang diselenggarakan di sirkuti Brno. Ia menganggap pemerintah Ceko kekurangan dana untuk menggelar MotoGP di masa mendatang.

Sirkuit Brno, memang tidak begitu populer dibandingkan dengan sirkuit lainnya. Pada MotoGP 2019, Sirkuit Brno akan menggelar MotoGP pada Minggu (4/8).

Melihat sejarahnya, sirkuit sepanjang 5.403 kilometer ini sudah masuk ke dalam kalender MotoGP sejak musim 1965.

Bersama MotoGP, kontrak sirkuit Brno akan habis pada tahun 2020 dan sepertinya kecil kemungkinan pemerintah Ceko memperpanjang kontrak untuk menggelar MotoGP.

Baca Juga: Operasional Tol Cijago Seksi 2 Depok Diperpanjang Hingga Senin Mendatang

Melansir Motorsport, pemerintah Ceko memangkas dana untuk penyelenggaraan MotoGP di sirkuit Brno dari total 65 juta Koruna atau setara dengan Rp 40 miliar, jadi hanya 39 juta Koruna yang setara dengan Rp 18 miliar.

Menurut pembalap asal Ceko, Karel Abraham, bukan tidak mungkin kalau MotoGP 2019 akan jadi musim terakhir Brno menyelenggaraan MotoGP.

"Benar, musim ini bisa jadi musim terakhir Brno menyelenggarakan MotoGP," kata Karel Abraham, yang kebetulan ayahnya adalah pemilik sirkuit Brno.

Karel Abraham. (Instagram/karel_abraham17)
Karel Abraham. (Instagram/karel_abraham17)

Ia melanjutkan "Ada beberapa hal yang cukup rumit, yang menyulitkan penyelenggaraan MotoGP Ceko di sirkuit Brno. Hal yang paling penting adalah kerja sama dengan pemerintah,"

"Karena di negara lain (yang menyelenggarakan MotoGP), pemerintahnya sangat kooperatif. Tapi tidak di sini, dan itulah masalah utama yang kami hadapi," katanya.

Baca Juga: Cerita Mandra Dicubit Hingga Bajunya Robek Gara-Gara Fans Fanatik

Pembalap 29 tahun itu mengatakan "Mereka (pemerintah) tidak mendukung kami secara penuh. Mereka hanya datang dan memberikan hal-hal mendasar, tapi kami butuh lebih dari itu. Di masa depan, masalah dukungan keuangan sangat tidak jelas,"

REKOMENDASI

TERKINI