Suara.com - Pelatih sektor tunggal putra Pelatnas PBSI, Hendry Saputra, kerap kali menjadi sasaran kritik pedas publik maupun legenda bulutangkis Tanah Air, saat anak latihnya gagal tampil maksimal di berbagai turnamen yang diikuti.
Saat tim Indonesia gagal meraih gelar juara Piala Sudirman 2019 pun, Hendry dan para anak latihnya tak lepas dari sasaran komentar miring publik bulutangkis Indonesia.
Salah satu penyebabnya, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting dinilai tak mampu tampil maksimal, karena hanya bisa membawa sektor tunggal putra menyumbang satu poin dari tiga laga yang dijalani.
Hendry Saputra sendiri saat itu mengaku tak masalah dengan kritikan yang kerap kali menghujaninya selama ini. Pelatih jebolan klub PB Tangkas itu menyebut lebih memandang sebuah kritik sebagai bahan pelecut semangat.
Baca Juga: Praveen / Melati Kalah di Final, Pelatih: Pertahanan China Sulit Ditembus
"Kritik tidak apa-apa, tidak masalah. Saya hanya kerja untuk bulutangkis Indonesia dan berusaha. Sisanya, Tuhan yang menentukan. Saya rasa itu (termasuk) di semua aspek kehidupan," ujar Hendry Saputra saat dihubungi Suara.com.
Kebetulan atau tidak, apa yang dikatakan Hendry nyatanya langsung membuahkan hasil, kala sektor tunggal putra turun berlaga di Australia Open 2019 yang berlangsung pada 4-9 Juni 2019.
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting selaku ujung tombak Merah Putih, mampu tampil impresif, hingga menciptakan All-Indonesian Final.
Pada partai puncak yang berlangsung hari ini, Minggu (9/6/2019) di Quaycentre, Sydney, Jonatan Christie alias Jojo akhirnya keluar sebagai pemenang, setelah menundukan Anthony dengan skor 21-17, 13-21, 21-14.
Sejak bergabung dalam jajaran pelatih PBSI pada 2015 silam, Hendry bukan kali ini saja membuat sektor tunggal putra menyajikan All-Indonesian Final.
Baca Juga: Melempem di Beregu, Jonatan Christie Justru Bersinar di Turnamen Individu
Dua tahun lalu, tepatnya di Korea Open 2017, Jonatan dan Anthony juga bersua di partai puncak. Bedanya, saat itu Anthony-lah yang keluar sebagai jawara setelah menang atas Jojo dengan skor 21-13, 19-21, 22-20.