Suara.com - Sprinter muda andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri harus rela merayakan Hari Raya Idul Fitri jauh dari keluarga di kampung halaman. Pasalnya, Zohri harus melakukan kewajibannya sebagai wakil Indonesia di kejuaraan Asian Grand Prix 2019 yang digelar di Chongqing, China.
Lalu Muhammad Zohri bersama tim nasional atletik Indonesia lainnya sudah bertolak ke China pada Minggu (2/6/2019). Sprinter 18 tahun itu dijadwalkan mengikuti kejuaraan pada 4-7 Juni 2019.
"Sudah tiga tahun saya tak Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Tapi ini pertama juga Lebaran di negara orang," ujar Lalu Muhammad Zohri saat dihubungi Suara.com, beberapa waktu lalu.
Pelari asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengaku rindu merayakan hari Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Salah satu kegiatan yang telah lama ingin dirinya lakukan adalah berziarah kubur ke makam kedua orang tuanya.
Baca Juga: Lolos Olimpiade, Zohri Syukuran dengan Berbagi Takjil
Sebagaimana diketahui, Zohri yatim piatu sejak dua tahun silam. Setelah sang Ibu, Saerah, meninggal pada 2015, dua tahun kemudian Zohri ditinggal sang ayah, Lalu Ahmad Yani.
"Ya saya sih kangen sama keluarga saya. Apalagi dengan ibu dan bapak yang sudah tiga Lebaran (meninggal dunia)," ujar Zohri.
"Saya seharusnya kan ke kubur walaupun mereka sudah nggak ada. Sudah tiga tahun yang lalu (saya lebaran di Lombok). Saya kangen ingin ziarah kubur, berkumpul dengan keluarga, itu yang penting," pungkasnya.
Sprinter yang menyandang predikat sebagai manusia tercepat di Asia Tenggara itu akan turun pada dua nomor dalam kejuaraan Asian Grand Prix 2019.
Selain lari 100 meter putra, pelari yang telah memastikan diri lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo tersebut juga akan turun di nomor 4x100 meter putra.
Baca Juga: Jokowi - Ma'ruf Menang Pilpres 2019, Begini Harapan Zohri