Suara.com - Sebagian pebulutangkis Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Fitri jauh dari kampung halaman menyusul keikutsertaan mereka di turnamen Australia Open 2019.
Australia Open 2019 digelar mulai 4 juni dan berakhir pada 9 Juni 2019. Artinya, saat hari Lebaran tiba pada Rabu (5/6/2019), para pebulutangkis Merah Putih dipastikan tengah memainkan laga babak pertama.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti menjelaskan jika bertanding di hari raya sudah biasa dirasakan para pebulutangkis Indonesia.
Bukan hanya para atlet muslim, para pemeluk agama lain seperti Kristen maupun Hindu juga kerap merayakan hari raya agamanya berbarengan dengan tugas membela nama Indonesia di berbagai turnamen.
Baca Juga: Tiga Wakil Indonesia ke Babak Utama Australia Open 2019
"Kalau (hari Lebaran jatuhnya) pas pertandingan ya nggak mungkin juga (tidak jadi main). Atlet kan bertugas, dan mau tak mau harus Lebaran di sana," ujar Susy Susanti saat ditemui Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
"Sama dengan Nantal, mungkin BWF Supereries Final (2017) di Dubai, yang Natal-an ya dia tahu konsekuensinya. Jadi kembali ke pribadi masing-masing," sambungnya.
Lebih jauh, Susy berharap para pebulutangkis Indonesia yang tengah berjuang di Australia Open 2019 bisa tampil sebaik mungkin meski harus melewatkan suasana Lebaran bersama keluarga.
Sambil setengah berkelakar, peraih medali emas Olimpiade 1992 itu menyebut jadwal pertandingan yang ditentukan BWF tak mungkin bisa diubah, meski sebagian besar umat Islam akan merayakan hari Idul Fitri.
"Kita tidak bisa bilang mundur dulu dong jadwal pertandingannya. Tak bisa, karena itu kan yang atur BWF," pungkas Susy.
Baca Juga: Jadwal Australia Open 2019: Tiga Ganda Campuran Indonesia Tampil Hari Ini