Antisipasi Lapangan Licin, IBL Evaluasi Venue Musim Lalu

Jum'at, 31 Mei 2019 | 13:35 WIB
Antisipasi Lapangan Licin, IBL Evaluasi Venue Musim Lalu
Pertandingan Final IBL 2018 antara Satria Muda Pertamina Jakarta melawan Pelita Jaya Basketball Club, menggunakan lapangan Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta [Suara.com/Arief Apriadi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Indonesian Basketball League (IBL) akan mengevaluasi venue pertandingan yang digunakan musim lalu, demi mengantisipasi licinnya lapangan berpotensi membahayakan keselamatan pemain.

Lapangan licin menjadi isu hangat di IBL musim 2018/2019 lantaran banyak tim yang melayangkan protes khususnya saat berlaga di seri keenam di GOR Pacific, Surabaya, Jawa Timur.

Kelembapan lapangan yang meningkat akibat curah hujan tinggi di sore hari, pada akhirnya membuat dua laga antara Pelita Jaya menghadapi Prawira Bandung, serta Hangtuah melawan Bogor Siliwangi mengalami penundaan.

Tak hanya sampai di situ, lapangan di GOR Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah, yang menggelar seri keempat juga dinilai cukup membahayakan pemain lantaran kondisi permukannya yang dinilai cukup licin.

Baca Juga: Mengaspal Mudik Lebaran 2019? Jangan Lupa Asuransi dan Kartu

Meski pihak IBL telah membantah, lapangan GOR Sritex disebut-sebut menjadi salah satu faktor yang membuat point guard Pelita Jaya, Wayne Bradford mengalami cedera parah hingga tak bisa melanjutkan sisa musim.

"Soal lapangan itu, kami akan coba semaksimal mungkin jalankan seri di lapangan paling layak," ujar Direktur IBL, Hasan Gozali di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2019).

"Kalau bisa lapangan yang rentan licin kami hindari di musim yang curah hujannya tinggi," sambungnya.

Setidaknya, selain GOR Pacific dan Sritex Arena, terdapat satu lapangan lagi yang dianggap licin oleh para klub peserta IBL yakni GOR Bima Sakti, Malang.

Lapangan yang digunakan untuk menggelar seri ketujuh itu, sempat mendapat keluhan dari beberapa pelatih klub peserta, seperti Efri Meldi (Satya Wacana), Fictor Roring (Pelita Jaya), Andre Yuwadi (Prawira Bandung).

Baca Juga: Pemudik Bermobil, Jangan Lupa Bawa Kartu dan Nomor Penting Ini

Hasan Gozali sendiri menyebut pihaknya belum memutuskan akan ada berapa seri dan kota yang akan digunakan untuk IBL musim 2019-2020. Namun yang pasti, IBL kata Hasan akan tetap mempertahankan empat kota yakni Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI