Terpilih Jadi Wasit FIBA World Cup 2019, Harja Incar Olimpiade 2020

Jum'at, 31 Mei 2019 | 11:52 WIB
Terpilih Jadi Wasit FIBA World Cup 2019, Harja Incar Olimpiade 2020
Harja Jaladri menjadi satu-satunya wasit dari Indonesia yang akan memimpin pertandingan di Piala Dunia Basket Putra atau FIBA World Cup 2019 di China pada 21 Agustus sampai 15 September mendatang. [Suara.com / Arief APRIADI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Harja Jaladri mungkin masih terdengar asing di telinga pecinta basket Tanah Air. Namun, sosok wasit berusia 42 tahun itu sejatinya sudah melanglang buana di dunia basket internasional.

Baru-baru ini Harja kembali mengharumkan nama Indonesia di dunia basket. Ia terpilih dan menjadi satu-satunya wasit asal Indonesia yang akan memimpin pertandingan di Piala Dunia Basket Putra atau FIBA World Cup 2019.

Sebelum merengkuh prestasi membanggakan itu, pria lulusan teknik elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut telah malang melintang di dunia basket Internasional sejak 2005.

Dalam periode tersebut, Harja telah memimpin berbagai kejuaraan basket skala global, termasuk Piala Dunia Bola Basket Putri 2018 yang berlangsung di Spanyol.

Baca Juga: Persebaya Terseok-seok, Manajemen Klub Ultimatum Tim Pelatih

Harja sendiri mengaku kaget bisa terpilih menjadi wasit di FIBA World Cup 2019. Ia pun berharap pencapaiannya ini bisa memuluskan langkahnya untuk memimpin pertandingan basket di Olimpiade 2020.

"Sebenarnya target tahun kemarin (2018) di kejuaraan dunia perempuan, berikutnya ya Olimpiade (2020). Tapi kalau yang ini (FIBA World Cup 2019) tidak saya targetkan. Tapi Alhamdulillah ternyata dapat, dan setelah ini harus Olimpiade," tutur Harja Jaladri di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan.

Lebih jauh, Harja mengungkapkan jika wasit Indonesia yang memiliki jam terbang di level internasional sejatinya cukup banyak.

Namun, untuk memimpin gelaran Piala Dunia Basket Putra, baru dirinya lah yang diberikan kesemaptan oleh FIBA.

"Kalau yang sudah masuk ke elite program itu ada dua, saya sama Budi Marfan. Kalau yang memimpin kualifkasi kejuaraan dunia ada tiga; saya, Budi Marfan dan Hariyanto. Jadi elite program itu yang dipantau secara khusus oleh FIBA," ungkapnya.

Baca Juga: Bursa Pelatih Anyar AC Milan, Arsene Wenger Favorit Gantikan Gattuso

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI