Infografis
Suara.com - Pebalap Monsters Energy Yamaha, Maverick Vinales bertekad bangkit saat gelaran MotoGP tiba di Sirkuit Mugello, Italia. Ia ingin membayar kesalahan saat gagal meraup poin di MotoGP Prancis, pertengahan Mei lalu.
Maverick Vinales sempat membawa optimisme pada kubu Yamaha kala mampu meraih podium perdana musim ini di Sirkuit Jerez, Spanyol, yang diketahui tak bersahabat dengan tim pabrikan asal Jepang tersebut.
Pebalap Spanyol 24 tahun itu finis di peringkat ketiga, dan hanya kalah cepat dari sang juara bertahan MotoGP Marc Marquez (Repsol Honda), dan rider Suzuki Ecstar Alex Rins.
Namun, saat turun balapan di MotoGP Prancis dua pekan lalu, Maverick Vinlaes dan Yamaha bagaikan disambar petir.
Baca Juga: Manny Pacquiao: Saya Akan Buat Thurman Menjilat Ludahnya Sendiri
Tampil buruk sejak sesi kualfikasi, rekan satu tim Valentino Rossi itu pada akhirnya harus menelan pil pahit setelah bertabrakan dengan Francesco Bagnaia (Pramac Ducati) hingga dipastikan gagal menyelesaikan balapan.
Hasil buruk itu pun membuat Vinales mau tak mau berkaca dari kesalahan yang dibuatnya. Ia pun bertekad untuk setidaknya tampil bagus di sesi kualifikasi, dan berjuang mendapatkan posisi terbaik di balapan sesungguhnya.
"Setelah insiden tabrakan di Le Mans, saya meninggalkan sirkuit dengan rasa tak enak di mulut saya. Saya sangat kecewa," ujar Maverick Vinales dikutip dari laman resmi Yamaha MotoGP, Kamis (30/5/2019).
"Kami telah bekerja sangat baik sepanjang akhir pekan, tapi masalahnya saya mulai menjauh dari baris start terdepan. Kami telah belajar soal itu, dan harus bisa bekerja keras pada hari Sabtu (sesi kualifikasi) nanti," sambungnya.
Baca Juga: Evaluasi Piala Sudirman: Taufik Hidayat 'Sentil' Tunggal Putra Indonesia
Vinales mengatakan performa motor Yamaha YZR-M1 berangsur-angsur telah mengalami peningkatan. Hal itu semakin membuatnya optimis bahwa hasil bagus akan segera datang.
