Suara.com - Tim nasional (Timnas) panahan Indonesia mulai membidik tiket Olimpiade 2020 Tokyo. Ajang terdekat yang akan mereka ikuti adalah Kejuaraan Dunia Panahan 2019 di Belanda.
Manajer tim panahan Indonesia, Tofan Tri Anggoro menyebut peluang terbesar skuat Merah Putih dalam merebut tiket Olimpiade di Kejuaraan Dunia ini datang dari nomor recurve beregu baik putra dan putri.
Hasil latihan mereka dinilainya sangat memuaskan sehingga membuat PP Perpani optimis bisa bersaing dengan negara-negara elite macam Korea Selatan dan Amerika Serikat.
"Persaingan memang cukup ketat. Tapi saya optimis dari nomor recurve beregu ini kita bisa mendapat tiket ke Olimpiade 2020 Tokyo," ujar Tofan Tri Anggoro saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Turun-Naik Ekspor Otomotif Nasional di Tengah Resesi Ekonomi Global
Tofan Tri Anggoro menjelaskan jika tim panahan Indonesia menargetkan para atlet dan tim beregu untuk minimal masuk babak delapan besar di Belanda nanti. Meski tetap berharap atletnya juga bisa meraih podium.
"Informasi sementara itu untuk dapat tiket Olimpiade minimal masuk babak delapan besar. Akan tetapi untuk target kita jelas dapat medali. Minimal bendera Indonesia bisa berkibar," beber Tofan Tri Anggoro.
Pada Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di s-Hertogenbosch pada 10 - 16 Juni 2019, tim panahan Indonesia mengirimkan skuat lengkap yang berjumlah 16 pepanah.
Peraih medali perak dan perunggu Asian Games 2018, Diananda Choirunisa dan Riau Ega Agata Salsabila juga termasuk dalam rombongan ini.
"Kami seluruhnya bermain. Namun untuk ke Belanda ini, untuk (recurve) beregu putra kita mainkan Riau Ega Agata, Hendra Purnama, Rian Adi Putro. Yang bermain tiga, cadangan Arif Dwi Putro," tutur Tofan Tri Anggoro.
Baca Juga: Serukan Kebijakan Otomotif, Presiden Trump Bikin Jepang Bingung
"Untuk (recurve beregu) putri yang kita mainkan itu Diananda Choirunisa, Linda, dan Titiek. Ketiganya pemain lama, saat Asian Games 2018 juga ketiganya yang main," pungkasnya.