Suara.com - Dominasi Marc Marquez memang terkesan menggurita, khususnya di beberapa musim belakangan ini. Banyak yang menuding bahwa pembalap tim Repsol Honda tersebut berhasil menjadi juara dunia tujuh kali lantaran minimnya perlawanan dari para pembalap lain.
Namun Nick Harris tidak merasa demikian. Komentator legendaris MotoGP ini menungkapkan bahwa banyak talenta berbakat yang adu kecepatan dalam kompetisi beberapa musim terakhir.
Dirinya pun juga membandingkan dengan para pembalap MotoGP legendaris pada zaman dahulu. Ia mengungkapkan bahwa Marquez mengalami hal berbeda dibandingkan para pembalap terdahulu, di mana ada pembalap yang prestasinya sulit dicapai orang lain.
"Zaman dulu, pembalap selalu diuntungkan dengan peran pabrikan. Saat ini MotoGP memasuki era terbaik di mana balapan tersebut berjalan selalu ketat, ia selalu ditonton oleh banyak orang. Namun sulit untuk membandingkan zaman dahulu dengan zaman sekarang." ujar Haris dikutip dari Crash (27/5).
Baca Juga: Jadi Underdog Lawan Thurman, Manny Pacquiao Siap Putar Balikan Prediksi
"Sanggupkah Valentino Rossi juara tiga kali dalam sehari seperti Mike Hailwood? Kita tidak akan pernah tahu. Marc Marquez bisa dominan dengan sangat bagus. Ia bia melakukannya di atas motor, sesuatu yang kita lihat 70 tahun sekali." imbuhnya.
"Saya tidak akan terkejut jika Marquez bisa juara Moto2 dan MotoGP dalam musim yang sama. Namun saya ragu ia bisa melakukannya sebanyak Giacomo Agostini," ucap Harris.