Indonesia Kalah dari Denmark, Rudy Hartono: Konsekuensi Skuat Tak Merata

Kamis, 23 Mei 2019 | 17:20 WIB
Indonesia Kalah dari Denmark, Rudy Hartono: Konsekuensi Skuat Tak Merata
Legenda bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono saat ditemui di Gedung Jaya Raya, Thamrin, Jakarta, Jumat (26/4/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Rudy Hartono soroti kekalahan Tim Indonesia dari Denmark di laga terakhir penyisihan Grup 1B Piala Sudirman 2019, Rabu (22/5).

Seperti diketahui, Hendra Setiawan dan kawan-kawan takluk dari runner-up Sudirman Cup 1999 dan 2011 tersebut, dengan skor 2-3.

Hanya sektor ganda putra dan ganda putri yang mampu menyumbang poin melalui pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Tiga sektor lainnya yakni tunggal putra (Anthony Sinisuka Ginting), tunggal putri (Fitriani), serta ganda campuran (Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja) gagal meraih poin.

Baca Juga: Piala Sudirman: Gagal Sumbang Poin, Hafiz/Gloria Dinilai Demam Panggung

Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja gagal sumbang poin untuk Tim Indonesia di laga penyisihan Grup 1B Sudirman Cup 2019. Hafiz/Gloria yang turun di partai pertama takluk dari pasangan Mathias Christiansen/Sara Thygesen (Denmark), Rabu (22/5/2019). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja gagal sumbang poin untuk Tim Indonesia di laga penyisihan Grup 1B Sudirman Cup 2019. Hafiz/Gloria yang turun di partai pertama takluk dari pasangan Mathias Christiansen/Sara Thygesen (Denmark), Rabu (22/5/2019). [Humas PBSI]

Anthony dikalahkan Viktor Axelsen, Fitriani ditekuk Mia Blichfeldt, sementara Hafiz/Gloria yang sejatinya jadi tumpuan takluk di tangan Mathias Christiansen/Sara Thygesen.

Rudy Hartono mengatakan, kekalahan Indonesia merupakan konsekuensi dari belum meratanya komposisi pemain yang dimiliki saat ini.

"Memang kita lihat (komposisi) pemain kita tak merata. Meski sebetulnya dari sektor tunggal putra tak terlalu buruk," ujar Rudy Hartono saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/5/2019).

"Tapi, mereka (tunggal putra) terkadang tidak pas. Dalam artian mental bertandingnya siap atau tidak," sambungnya.

Baca Juga: Indonesia vs Taiwan di Perempat Final, Susy: Peluang Kami Lebih Besar

Anthony sendiri turun menghadapi Viktor Axelsen dengan modal dua kemenangan dari tiga pertemuan terakhir.

Namun, pada laga yang berlangsung di Guangxi Sports Center, Nanning, China, pebulutangkis 21 tahun itu tak berkutik.

Anthony dibungkam Axelsen dalam pertarungan dua game langsung dengan skor 9-21 dan 16-21. Skor rekor pertemuan kedua pemain pun menjadi imbang 2-2.

"Anthony dan Jonatan (Christie) itu dua-duanya kan sudah pengalaman, jangan anggap keduanya muda lagi. Kalau dibilang muda, mau sampai kapan?" ujar peraih delapan gelar All England.

"Demikian di ganda campuran, jangan sampai sektor unggulan kita itu justru meragukan," pungkas Rudy Hartono.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, takluk dua game langsung dari wakil Denmark, Viktor Axelsen, dalam laga penyisihan Grup 1B Sudirman Cup 2019, Rabu (22/5). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, takluk dua game langsung dari wakil Denmark, Viktor Axelsen, dalam laga penyisihan Grup 1B Sudirman Cup 2019, Rabu (22/5). [Humas PBSI]

Meski kalah melawan Denmark, Indonesia tetap dipastikan lolos ke perempat final Piala Sudirman 2019 sebagai juara grup karena unggul jumlah kemenangan.

Di perempat final Piala Sudirman 2019, Tim Indonesia akan menghadapi China Taipei pada, Jumat (24/5/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI