Ini Alasan Indonesia Tak Turunkan Gregoria Saat Hadapi Denmark

Kamis, 23 Mei 2019 | 14:09 WIB
Ini Alasan Indonesia Tak Turunkan Gregoria Saat Hadapi Denmark
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung saat menghadapi tunggal putri Inggris, Abigail Holden pada babak penyisihan Grup 1B Piala Sudirman 2019 di Guangxi Sports Center, Nanning, China, Minggu (19/5/2019). [Dok. PBSI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gregoria Mariska Tunjung tak menjadi pilihan utama saat Indonesia kalah 2-3 dari Denmark di laga kedua kedua babak penyisihan Grup 1B Piala Sudirman 2019, Rabu (22/5/2019). Skuat Merah Putih lebih memilih Fitriani di sektor tunggal putri.

Fitriani sendiri pada akhirnya gagal menyumbang poin bagi Indonesia. Tunggal putri 20 tahun itu kalah dari wakil Denmark, Mia Blichfeldt, dengan skor 13-21, 19-21.

Manajer tim Indonesia, Susy Susanti mengatakan jika keputusan tersebut diambil lantaran Gregoria dianggap tengah dalam tren negatif saat menghadapi Mia.

Tercatat, tunggal putri peringkat 15 dunia itu kalah 16-21, 20-22 di Singapore Open 2019, April lalu. Hal itu membuat PBSI memilih menurunkan Fitriani yang secara head-to-head unggul 2-0 dari Mia.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019: Kalah dari Denmark, Indonesia Akui Kecolongan

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI yang juga menjabat sebagai Manajer Tim Indonesia di Sudirman Cup 2019, Susy Susanti di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/5/2019). (Suara.com/Arief Apriadi)
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI yang juga menjabat sebagai Manajer Tim Indonesia di Sudirman Cup 2019, Susy Susanti di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/5/2019). (Suara.com/Arief Apriadi)

"Di pertemuan terakhir, Gregoria kalah dari Mia, jadi takutnya kalah di kepercayaan diri," ujar Susy Susanti dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (23/5/2019).

"Sebetulnya, siapa pun yang diturunkan, Gregoria atau Fitriani, peluangnya sama-sama 50-50," sambungnya.

Susy mengakui jika Fitriani yang dipilih sebagai ujung tombak justru gagal tampil sesuai harapan. Jika melihat rekor pertemuan, Fitri, kata Susy seharunya bisa mengambil poin dari laga tersebut.

"Fitri seharusnya bisa ambil game kedua. Kalau lihat head to head, dua tahun lalu bisa menang, tapi sekarang di bawah kontrol lawan,” pungkasnya.

Indonesia sendiri hanya membawa dua wakil tunggal putri ke Piala Sudirman 2019. Hasil ini membuat Gregoria maupun Fitriani telah sama-sama memainkan satu laga, di mana saat menghadapi Inggris, Gregoria menang atas Abigail Holden, 21-10, 21-13.

Baca Juga: Piala Sudirman 2019: Kalah 2-3 dari Denmark, Indonesia Juara Grup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI